IST / RADAR MANDALIKA BENCANA: Kondisi banjir di wilayah Lombok Timur, Senin kemarin.

1.569 Rumah di Desa Seruni Mumbul, 785 Rumah dan Fasum di Desa Labuhan Lombok

LOTIM – Hujan lebat di wilayah utara Lombok Timur (Lotim) sejak pagi hingga siang Senin kemarin, mengakibatkan delapan dusun di tiga desa, yakni Desa Perigi, Kecamatan Suela, Desa Seruni Mumbul dan Desa Labuhan Lombok, Kecamatan Pringgabaya dihantam banjir bandang.

Delapan dusun itu, Dusun Perigi Desa Perigi. Empat dusun di Desa Seruni Mumbul, yakni Dusun Mandar, Dusun Brangtapen Asri, Dusun Sasak, dan Dusun Dames. Sedangkan dusun di Desa Labuhan Lombok, yakni Dusun Turigan, Dusun Jati Luhur dan Dusun Banjar.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim, Iwan Setiawan via ponselnya mengatakan, banjir bandang menerjang tiga desa. Di Desa Perigi mengakibatkan rusaknya dua rumah warga dan tembok SDN 4 Perigi, Desa Seruni Mumbul merendam 1.569 rumah warga dan fasilitas umum (Fasum). Sedangkan Desa Labuhan Lombok merendam 785 unit rumah dan fasum. Air meluap ke pemukiman warga Seruni Mumbul dan Labuhan Lombok, lantaran jebolnya tanggul sungai.

Selain itu, akses jalan raya menjadi terganggu karena ketinggian air, tercemarnya air sumur warga, dan mengakibatkan jembatan kali cermei Desa Seruni Mumbul rusak ringan.

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa,” jelasnya.

Saat banjir lanjut Iwan, masyarakat selain melakukan evakuasi secara mandiri, juga evakuasi dibantu tim gabungan, dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lotim, TNI, Polri dan beberapa instansi lainnya. Tim juga melakikan pembersihan rumah warga dari lumpur. Melakukan pemasangan tenda sebagai lokasi evakuasi warga, di halaman Masjid Nurussa’adah Seruni Mumbul, dan beberapa titik lainnya. BPBD juga melakukan distribusi air bersih.

 “Prioritas kita pertama, melakukan pengamanan keselaman jiwa, terutama anak-anak dan lanjut usia. Ada pula yang sementara tinggal di rumah keluarganya masing-masing,” terang Iwan.

Sesuai Standar Operasional dan Prosedur (SOP), tahap pertama BPBD melakukan distribusi logistik, berupa makanan siap saji. Sembari juga melakukan assesment dampak dan mendata kebutuhan masyarakat.

“Kalau air sudah surut, kemungkinan warga terdampak banjir akan kembali kerumah masing-masing. Mereka tidak mungkin meninggalkan rumahnya,” jelas mantan Kasubbag Rumah Tangga (RT) Bagian Umum Setda Lotim itu.

Yang menjadi kebutuhan mendesak, melakukan perbaikan tanggul pinggir sungai cermei. Sehingga air tidak meluap lagi ke pemukiman warga. Kedepan, pihaknya juga akan membangun koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara dua untuk normalisasi sungai, serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Lotim.

“Untuk perbaikan sejumlah kerusakan, nanti kita koordinasikan dengan instansi terkait,” ujarnya.

Karena cuaca ekstrem masih akan terjadi dalam beberapa hari kedepan, pihaknya mengimbau masyarakat tetap mengedepankan kewaspadaan, baik dari bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan bencana lainnya.

“Kami harap masyarakat agar tetap waspada, dari cuaca ekstrem,” imbaunya. (fa’i/ndi)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 198

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *