LOBAR – PT Air Minum Giri Menang (Perseroda) menunjukkan komitmen tinggi dalam memberikan pelayanan air bersih bagi pelanggan dengan baik. Perusahaan daerah itu merespons dan menyelesaikan keluhan distribusi air bersih di Kecamatan Kuripan secara cepat. Aduan warga yang masuk pada Selasa (2/12), mengenai gangguan suplai air, langsung ditindaklanjuti tim operasional perusahaan pada hari yang sama. Kecepatan penanganan ini diapresiasi oleh masyarakat, menegaskan fokus manajemen pada kualitas pelayanan pelanggan.
Keluhan masyarakat Kuripan yang terdaftar melalui Customer Service Kantor Pelayanan Gerung berfokus pada dampak perbaikan jaringan distribusi utama di Jalan Saleh Hambali. Gangguan ini secara otomatis memengaruhi sejumlah pelanggan di wilayah Kecamatan Kuripan.
Tim teknis PTAM Giri Menang segera bergerak ke lokasi begitu laporan diterima. Langkah awal yang dilakukan adalah pengecekan menyeluruh terhadap jaringan. Petugas memastikan tekanan air, memeriksa integritas jaringan pipa, dan memastikan tidak ada indikasi kebocoran yang memerparah gangguan suplai.
“Setiap laporan pelanggan menjadi prioritas bagi kami. Begitu laporan masuk, tim langsung kami gerakkan untuk melakukan pengecekan dan penanganan. Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik,” ungkap Sekretaris Perusahaan PT Air Minum Giri Menang (Perseroda), Indah Paramita, Rabu (3/12).
Indah menegaskan keseriusan manajemen dalam merespons setiap masalah pelanggan. Perbaikan, fokus penanganan normalisasi sistem. Hal ini mencakup proses pembilasan pipa (flushing) untuk membersihkan endapan yang mungkin terjadi, serta pengaturan ulang aliran air. Tindakan teknis ini penting untuk memastikan distribusi air kembali lancar dan kualitas air tetap terjaga setelah perbaikan.
Tak hanya penanganan teknis, manajemen PTAM Giri Menang juga menunjukkan upaya proaktif dengan menyambangi langsung Kantor Desa Kuripan Induk untuk memberikan kepastian dan informasi terkini kepada masyarakat yang terdampak melalui perwakilan pemerintah desa.
Kunjungan tersebut diterima dengan baik oleh Bapak Hasbi, Kepala Desa Kuripan Induk, didampingi perwakilan dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Kepala Desa Kuripan Induk menyampaikan langsung respons positif dari warganya.
Ucapan terima kasih yang diterima menjadi indikator keberhasilan respons cepat perusahaan dalam memulihkan layanan dan menjaga kepuasan pelanggan. Selain penyelesaian masalah jangka pendek, Indah Paramita juga memaparkan rencana strategis jangka panjang perusahaan untuk mengatasi isu kapasitas dan distribusi air, khususnya di wilayah Kuripan dan sekitarnya. Manajemen saat ini tengah berfokus pada usulan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sungai Dodokan.
Ia menyebutkan bahwa persyaratan pengajuan proyek vital ini ke Kementerian Pekerjaan Umum sudah 100 persen diterima. Dengan progres positif ini, diharapkan pembangunan SPAM Sungai Dodokan dapat terealisasi paling lambat pada tahun 2027.
“Ini adalah harapan kita bersama. Jika SPAM Sungai Dodokan beroperasi, bukan hanya wilayah Kuripan yang akan terpenuhi dengan maksimal, nantinya wilayah terjauh seperti Kecamatan Sekotong bisa merasakan pelayanan yang maksimal juga,” tambah Indah, menggarisbawahi dampak luas dari proyek ini terhadap peningkatan cakupan layanan air bersih di Lombok Barat.
Menutup pernyataan, PTAM Giri Menang (Perseroda) menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas layanan. Perusahaan mengimbau masyarakat agar tidak ragu untuk segera melaporkan setiap gangguan yang terjadi. Lebih lanjut, manajemen menyatakan akan memperkuat sistem pemantauan jaringan secara proaktif guna mencegah terulangnya gangguan serupa di masa mendatang.
Melalui respons cepat dan rencana pengembangan infrastruktur air bersih yang jelas, PTAM Giri Menang berupaya keras untuk mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan air minum yang efisien dan andal.
Kepala Desa Kuripan, Hasbi mengapresiasi respon cepat perusahaan plat merah itu.
“Setelah dilaporkan kemarin (2/12), pagi ini pada beberapa titik secara bertahap, suplai air sudah kembali normal. Kami berterima kasih karena langsung ditangani,” ujar Hasbi.
Pada kesempatan itu Hasbu memberikan imbauan seluruh pelanggan air di Kuripan perlunya langkah antisipatif mandiri, terutama bagi rumah tangga yang sering mengalami penurunan tekanan air pada jam-jam puncak. “Penggunaan tandon juga menjadi hal yang harus diperhatikan oleh pelanggan. Dengan kondisi keterbatasan air, terkhusus pada jam-jam puncak, tandon atau penampungan air menjadi solusi bagi pelanggan,” tutur Hasbi.
Penggunaan tandon dianggap krusial untuk memastikan ketersediaan air yang memadai di saat permintaan air sedang tinggi. (win)
