KHOTIM/RADARMANDALIKA.ID DISOAL: Belasan warga saat hearing di kantor Dinas Kesehatan Lombok Tengah, Jumat kemarin.

PRAYA – Pembangunan dua Puskesmas (PKM) Mangkung dan Awang diduga bermasalah. Buntut dari persoalan ini, sejumlah warga melakukan aksi protes ke kantor Dinas Kesehatan Lombok Tengah, Jumat kemarin.
Ketua LSM KODE HAM, Ali Wardana mengatakan dengan keterlambatan rampung proyek puskesmas ini, ia juga menyebutkan meninggalkan banyak hutang dan masalah. Dari penyuplai bahan material hingga makanan tukang. Bahkan lucunya lagi, pemasangan lampu Puskesmas dan pembersihan bangunan baru dilakukan oleh karyawan puskesmas.

“Hasil kroscek di lapangan ada rembesan air bocor dari atap, kemudian bagaimana puskesmas ini bisa nyaman untuk pasien ini khusus di Mangkung. Begitu juga Puskesmas Awang yang terkesan dipaksakan, dimana alkes akan di realisasi 2022 kemudian 2021 ini akan mangkrak,” sebutnya.

Ai juga menduga kuat adanya permainan di belakang meja yang dilakukan oknum pihak dinas dan proyek mengingat tidak adanya tindak lanjut dan keseriusan dalam menuntaakan persoalan tersebut.

“Kalau tidak segera ditempati dan hutang belum terbayar maka kami akan segel puskesmas tersebut samapi semua persoalan bisa tuntas,” ancamnya.

Ditambahkan penyuplai makanan kepada tukang proyek PKM Mangkung Zaki mengungkapkan adanya uang yang masih belum terbayarkan oleh pihak yang mengerjakan proyek yakni oleh PT Dika Utama Jaya terhadap dirinya selalu penyuplai sekitar 40 juta dan ada juga penyuplai material lainnya yang belum terbayarkan. “Hampir ratusan juta, kalaupun PKM akan dioperasikan maka kami tidak sepakat sebelum persoalan utang piutang ini dituntaskan,” keluhnya.

Sementara itu, pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek puskesmas Aang Perwira yang menerima mereka mengakui banyak kekurangan dan kekhilafan, kemudian dia berjanji akan memperbaiki atas kebocoran dan kekurangan dalam bangunan tersebut.
“Puskesmas Mangkung akan segera dimanfaatkan, bisa saja minggu depan. Kalau kemarin karena Ramadan yang menjadi alasan penundaan,” jawabnya.

“Kami sudah cairkan kalau pekerjaan tuntas, kaau tidak bisa dituntaskan silahkan dilaporkan ke pihak berwajib,” tambahnya.(tim)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *