Proyek Pengadaan Seribu Sapi Bermasalah ?

  • Bagikan
F Sapi
DOK/RADARMANDALIKA.ID BUKTI: Ini bantuan sapi yang diterima warga di Kecamatan Pujut.

PRAYA—Penyaluran program seribu sapi oleh pemerintah pusat melalui kementerian kepada lima desa penyangga KEK Mandalika tidak kunjung tuntas hingga sekarang.
Padahal, sebelumnya program seribu sapi tersebut direncanakan tuntas paling lambat Desember 2020 lalu. Namun sampai dengan saat ini penyaluran sapinya masih belum mencapai angka 100 persen. Alasannya, pihak penyedia sangat kesulitan untuk mendapatkan sapi sesuai dengan spek.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Dinas Pertanian Loteng, Agus Muliadi membenarkan, penyaluran bantuan seribu sapi pada lima desa di Kecamatan Pujut masih belum tuntas hingga sekarang.
“Penyaluran bantuan sapi masih dilaksanakan hingga saat ini,” kata Agus Muliadi saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
Ia menegaskan, dari jumlah 1000 bantuan sapi yang dijanjikan kementerian tersebut, saat ini baru disalurkan sekitar 500 sapi. Dimana terdiri dari 391 sapi jenis jantan dan 190 sapi betina.
“Kalau untuk sisanya masih dalam proses. Tapi kita berupaya agar sisanya itu bisa disalurkan tuntas usai puasa ini,” ungkapnya.
Ia menegaskan, sebenarnya awal batas kontrak untuk pengadaan seribu sapi ini pada Desember 2020 lalu. Hanya saja, karena beberapa pertimbangan pemerintah pusat memberikan adendum waktu hingga bulan april tahun ini.
“Saya tidak kapan tanggal batas kontraknya. Tapi hingga April ini kalau tidak salah,” jelasnya.
Ia mengaku, jika nanti sesuai batas kontrak, penyedia atau pemenang tender tidak bisa menuntaskan bantuan sapi tersebut, tentu risikonya adalah putus kontrak.
“Penyedia program seribu sapi ini adalah Bale Besar Isminasi Buatan Singosari,” ucapnya.
Ia melanjutkan, mengenai dengan jenis sapi yang diberikan kepada para kelompok tani awalnya rencananya berupa sapi Brahman Cros. Namun dikarenakan pandemi Covid-19, sehingga sapi mendapatkan sapi dengan jenis sapi Bali atau lokal.
“Untuk sapi jantan kita datangkan dari Bali. Sementara untuk sapi betina kita beli di wilayah Loteng, khsusunya NTB,” ucapnya.
Disinggung mengenai jumlah anggaran maupun harga pembelian sapi, Ia mengaku kalau untuk anggaran maupun harga pembelian sapi, pihaknya tidak mengetahui pasti.
“Kami tidak bisa terlalu jauh masuk ranah harga tersebut,” pungkasnya. (jay)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *