PROTES : Puluhan masyarakat dari Desa Serewe dan Pemongkong menanam pisang di jalan raya Pemongkong Serewe yang sejak lama mengalami rusak berat. (IST/RADAR MANDALIKA)

LOTIM – Kondisi jalan wisata dari Tanak Pait sampai Desa Serewe mengalami rusak parah. Bahkan ketika musim hujan, lubang di sepanjang jalan itu menjadi tempat kubangan air. Merasa khawatir dengan kondisi jalan tersebut, puluhan warga Dusun Oleng Desa Serewe dan Dusun Tanak Pait Desa Pemongkong ramai-ramai menanam pisang di jalan tersebut, kemarin.

Salah satu warga yang ikut menanam pisang, Sirabudi mengungkapkan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lotim. Dengan harapan jalan tersebut segera diperbaiki pemerintah.

“Aksi ini spontan kami lakukan, agar segera mendapat respon pemerintah,” tegasnya.

Lanjutnya, ada puluhan pisang yang ditanam hingga Tomodo Desa Serewe. Pisang ditanam disetiap lubang jalan yang parah dan menimbulkan kubangan air. “Jangan sampai jalan ini makan korban kecelakaan lalulintas dulu baru diperbaiki pemerintah. Itu yang tidak kami inginkan,” sambungnya.

Mestinya Pemerintah Daerah (Pemda) Lotim, cepat melakukan perbaikan jalan tersebut. Bagaimana pun, ini bukan sekadar jalan pariwisata yang dilalui wisatawan. Melainkan jalan yang setiap hari dilalui untuk akses ekonomi masyarakat dan lainnya.

Ia pun berharap, dengan aksi tanam pisang ini bisa mendapat respon cepat pemerintah. Mengingat, kondisi kerusakan jalan ini sudah cukup lama. “Kami mendesak pemerintah segera memperbaiki jalan ini, agar tidak menimbulkan korban kecelakaan lalulintas,” desaknya. (fa’i/r3)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 383

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *