FOTO DIKI WAHYUDI/RADAR MANDALIKA DIKEBUT: Wajah terbaru proyek pengerjaan proyek sirkuit MotoGP Mandalika, Selasa kemarin.

Dorna Dua Hari Ngecek Proyek Sirkuit MotoGP

MATARAM – Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengungkapkan, Presiden RI Joko Widodo tetap menginginkan agar perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika tetap dilaksanakan pada Oktober 2021.

Terlebih, pada 7 April nanti, rencananya Dorna Sport sebagai pemilik event ini akan datang ke NTB untuk melihat progress pengerjaan sirkuit dan fasilitas pendukung lainnya. Dorna dikabarkan dua hari di Lombok cek proyek sirkuit.

“Maka, kenapa saya datang melakukan kerjasama dengan Pemprov Bali adalah salah satu jalan agar perhelatan MotoGP Mandalika bisa sesuai jadwal. Yakni, pernak-pernik, serta cindramata untuk penontonnya bisa dibantu disiapkan oleh UMKM Bali.  Bali diharapkan bisa datang ke NTB melatih menyiapkan souvernir yang mempunyai standar,” kata gubernur saat kunjungan di Bali, Rabu kemarin.

Dalam kunjungannya itu, gubernur mengajak tujuh OPD di antaranya, Pariwisata, Perindustrian, Koperasi dan UMKM, Pertanian, Perhubungan, Kelautan dan Perikanan. Hadir juga asisten II Setda NTB, Karo Pemeirntahan dan Karo Hukum Setda NTB.

Bang Zul mengatakan, penandatanganan MoU enam Kepala OPD antara Pemprov Bali dan NTB kali ini adalah salah satu upaya menyakinkan kesiapan NTB dalam menghelat MotoGP tahun ini. Dengan kerjasama itu, diharapkan Bali bisa membantu segala kebutuhan yang berkaitan dengan fasilitas dan sarana prasarana yang harus sudah ada. Sebab, hingga saat ini, penyelesaian pembangunan Sirkuit Mandalika terus dikebut oleh pihak pengembang PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA).

“Kalau dari ITDC, mereka yakin jika sirkuit itu sangat layak. Tapi tetap, prosesnya dilihat kesiapan dan kelayakannya oleh Dorna,” kata Bang Zul.

Tak ketinggalan, gubernur menilai dari segi kesiapan lintasan, Sirkuit Mandalika sudah sangat siap. Tinggal penyelesaiannya saja hingga pertengahan tahun ini.

Hanya saja, ada faktor teknis lainnya yang harus dilihat. Saat ini disebut gubernur masih ditimbang-timbang pemerintah. Yakni masih berlangsungnya pandemi Covid-19.

Gubernur mengaku, jika dilaksanakan Oktober nanti tantangan terbesar nanti adalah kesiapan mengelola penonton dengan jumlah banyak. Bahkan ada kemungkinan, dengan pandemi Covid-19, tidak ada penonton yang datang.

”Kalau tidak ada penonton sayang juga. Karena asyiknya MotoGP ini kan penontonnya kebanyakan kelas menengah ke bawah. Beda dengan Formula One yang penontonnya, relatif kelas menengah ke atas,” jelasnya.

Zulkiefli menegaskan, MotoGP Mandalika bisa saja terselenggara di tahun ini. Namun dengan catatan, program vaksinasi berjalan dengan lancar.

Sehingga, pandemi Covid-19 bisa dikendalikan dengan baik dalam beberapa bulan ke depan.

”Kalau bisa seperti itu, ya pasti terselenggara di tahun ini. Maka, kita fokus bagaimana vaksinasi itu bisa berjalan sesuai target,” tegas Bang Zul.

Di sisi lain, Zul mendapat informasi bahwa jadwal MotoGP Sirkuit Mandalika sudah keluar juga untuk tahun depan. Rencananya, balapan 2022 bakal digelar pada Maret.

”Tahun depan itu sudah keluar, bulan Maret. Untuk tahun ini, yang sudah pasti kan Superbike sekitar November,” ucap Bang Zul lagi.

Pelaksanaan MotoGP di Maret 2022 diprediksi menjadi yang paling memungkinkan. Dari segi infrastruktur akomodasi hingga soal pandemi Covid-19. Apalagi hingga saat ini belum banyak tersedia kamar untuk penonton MotoGP. 

Sementara itu, Kaur Pemerintahan Desa Kuta, L Nawarman mengatakan tidak bisa membayangkan seperti apa wajah Kuta nantinya.”Kita juga tidak mampu beli tiket nonton,” katanya di kantor desa, Selasa lalu.

Dari keberadaan proyek sirkuit ini, ia mengakui banyak warga Kuta dilibatkan dalam pengerjaan sejumlah proyek. Namun ada tidak baiknya juga, banyak jalan rusak akibat dilalui kendaraan besar.

“Iya ini saja imbas. Mudahan diperhatikan,” harapnya.(r1/jho)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 256

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *