MATARAM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengambil bagian dalam kegiatan Panen Raya Padi Serentak yang digelar secara nasional di 14 provinsi. Di NTB, kegiatan panen raya berlangsung di Desa Teruwai, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, dengan lahan panen seluas 10 hektare yang ditanami varietas padi Ciliwung. NTB dipilih sebagai salah satu lokasi strategis karena kontribusinya yang signifikan terhadap produksi beras nasional, mencapai 9 persen. Adapun Kabupaten Lombok Tengah menyumbang sekitar 43 persen dari total produksi padi di provinsi ini.

Ketua Komisi II DPRD NTB, Lalu Pelita Putra mengapresiasi capaian sektor pertanian Pemprov NTB dua tahun terakhir. Katanya, keberhasilan hari ini patut disyukuri atas capaian dan peningkatan produksi. Terlebih dalam acara panen raya tersebut langsung keluar instruksi presiden kepada gubernur NTB agar segera mengajukan rencana revitalisasi irigasi seluas 20 ribu ha.

“Ini patut disyukuri dan (intruksi presiden) ini peluang yang harus segera ditindaklanjuti,” ujar Pelita di Mataram, Selasa (08/04).

Politisi PKB itu mengungkapkan, seperti diketahui penerapan efisiensi APBN saat ini cukup dirasakan semua daerah. Kewenangan penggunaan anggaran sekarang bertumpu pada keputusan presiden. Sehingga jika ada peluang revitalisasi irigasi yang langsung disampaikan presiden, Pelita meminta Pemprov NTB tidak menyia-nyiakan peluang emas itu.

“Itu peluang yang harus dilaksanakan (dijemput),” katanya.

Pelita menyebutkan keberhasilan musim tanam saat ini tidak terlepas dari curah hujan yang cukup baik. Petani yang melalukan aktivitas bercocok tanaman padi tidak pernah mengalami krisis air. Terutama pada masa pemberian pupuk.

“Kita tahu panen raya yang dipusatkan di Desa Truwai itu merupakan kawasan pertanian sawah tadah hujan,” katanya.

Meski demikian, Pelita melihat Gubernur NTB perlu juga menyuarakan pembangunan Dam Mujur yang lima tahun terakhir hanya sebagai isu. Wakil Rakyat Dapil VIII Lombok Tengah selatan itu meyakini Dam Mujur akan sangat membantu petani.

“Jika Dam Mujur bisa terbangun Insya Allah akan mampu membantu lahan pertanian. Terutama petani yang ada di kawasan selatan, kawasan sawah tadah hujan,” pungkasnya. (jho)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *