LOMBOK TENGAH– Pondok Pesantren (Ponpes) Darunnasihin merayakan hari jadinya yang ke-25 dengan penuh syukur dan beragam kegiatan, Rabu (29/01) di Ponpes Darunnasihin, Aik Ampat Desa Ranggagata, Lombok Tengah.

Ketua Panitia Riki Mainaki, mengungkapkan bahwa acara ini diisi dengan berbagai lomba, seperti lomba cerdas cermat, membaca kitab, dan olahraga, yang melibatkan para santri.

Ketua Yayasan Darunnasihin, Ustad Ridnan, menegaskan peringatan ini tidak hanya sebagai refleksi perjalanan Ponpes selama 25 tahun, tetapi juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah. Acara ini juga dirangkai dengan peringatan Isra Mi’raj, menjadikannya momen spiritual dan pendidikan bagi para santri dan masyarakat sekitar.

“Ponpes ini telah berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, melahirkan generasi pemimpin yang saleh dan salehah. Kami berharap Ponpes ini dapat terus menjadi investasi masa depan yang melahirkan manusia berguna,” kata Ustad Ridnan. Ia juga mengungkapkan kebutuhan mendesak akan tambahan dua ruang kelas untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Acara puncak peringatan dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) NTB,  H. Zamroni Aziz, S.Hi., MH, pengurus NW Lombok Tengah; pengawas MI, MTs, dan MA; serta pengurus anak cabang NW se-Lombok Tengah, Kades Ranggagata, para dewan pembina dan ratusan jamaah serta wali santri.  Dalam sambutannya, Kakanwil memberikan apresiasi terhadap perjalanan Ponpes selama 25 tahun.

Kakanwil: Ponpes Darunnasihin Cetak Generasi Unggul

Kakanwil Kemenag NTB,  H Zamroni Aziz, menyampaikan bahwa kehadirannya di acara ini adalah bentuk dukungan terhadap kemajuan Ponpes Darunnasihin. Ia menyoroti pentingnya pendidikan yang mencetak generasi berilmu dan berakhlak mulia. “Ponpes ini mampu mencetak generasi yang menguasai tiga bahasa—Indonesia, Arab, dan Inggris—serta berkontribusi besar dalam mencerdaskan bangsa,” ujarnya.

Dalam pidatonya, Kakanwil juga memberikan motivasi kepada para santri agar memiliki semangat belajar yang tinggi. “Anak-anak kita harus pintar, tidak memandang jenis kelamin. Semua harus disekolahkan agar menjadi individu yang berguna, baik sebagai pemimpin maupun sebagai pendukung keluarga,” tambahnya.

Sumbangan untuk Kemajuan Ponpes

Pada kesempatan tersebut, anggota DPRD NTB, Hj. Megawati Lestari, turut menyumbang 50 zak semen untuk pembangunan Ponpes. Sumbangan ini kemudian bertambah setelah Kakanwil mengajak para hadirin, termasuk tuan guru, pengawas, dewan guru, dan jamaah, untuk berpartisipasi. Total sumbangan mencapai sekitar 300 zak semen.

Kakanwil menekankan pentingnya gotong royong dalam membangun Ponpes. “Jangan ragu bersedekah, karena ajal tidak ada yang tahu. Membangun Ponpes ini tidak bisa diserahkan hanya kepada yayasan. Kalau tidak mampu dengan harta, mari gotong royong atau cukup dengan doa,” pesannya.

Acara hari jadi ini berlangsung meriah dengan berbagai hiburan dan kegiatan yang melibatkan seluruh elemen Ponpes serta masyarakat sekitar. Harapan besar tertuju agar Ponpes Darunnasihin terus langgeng hingga akhir zaman dan menjadi lembaga pendidikan yang melahirkan generasi yang saleh, berilmu, dan bermanfaat bagi bangsa. (red)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *