MATARAM – Sebagai upaya menanggulangi praktek premanisme atau penyakit masyarakat (Pekat) di wilayah hukum Polresta Mataram, selama 14 hari ke depan Polresta Mataram akan menggelar operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi Bina Kusuma Rinjani 2023.
Hari pertama telah berlangsung kegiatan Operasi Bina Kusuma Rinjani Polresta Mataram Regu 1 Satgas Preemtif yang dipimpin oleh Kanit Binmas Polsek Ampenan Iptu I Wayan Wiana beserta 8 orang personil yang berlokasi di Lingkungan Bagek Kembar Jalan Arya Banjar Getas, Kelurahan Tanjung Karang Permai, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Rabu, (18/1/2023)
Salah satu orang yang diberikan pembinaan dan penyuluhan adalah Patahul, 24 tahun, Lingkungan Bagek Kembar kata Iptu Wayan Wiana.
“Kami dari Satgas Ops Bina Kusuma Rinjani 2023 Polresta Mataram sedang melaksanakan kegiatan penyuluhan tentang antisipasi pemalakan atau penanggulangan praktek premanisme yang bisa merugikan diri sendiri atau keluarganya dan orang lain,” ungkap Iptu Wayan Wiana dalam keterangan resminya yang diterima radarmandalika.id.
“Hal ini bertujuan untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif dari segala jenis kejahatan dan potensi gangguan keamanan di wilayah hukum Polresta Mataram,” tambahnya
Untuk itu, pihak kepolisian ingin bersilaturahmi dan meninjau kembali situasi kamtibmas di seputaran Lingkungan Bagek Kembar, Kelurahan Tanjung Karang Permai, Kecamatan Sekarbela.
Selain itu, Iptu Wayan juga menghimbau supaya masyarakat membantu pemerintah, dan bekerjasama menanggulangi praktek premanisme guna menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Sementara itu, Patahul juga menyampaikan rasa terimakasih karena telah diberikan pemahaman dan akan siap mendukung tindakan Kepolisian untuk mencegah praktek premanisme. “Terimakasih telah diberikan pemahaman tentang itu,” tutupnya. (rls/arb)