LOTENG–Rapat pleno penetapan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara (BKU), Lombok Tengah, berakhir ricuh setelah salah satu calon kepala desa berinisial TH diduga melakukan kekerasan fisik terhadap Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) desa setempat, Muhammad Tarmuzi.
Insiden ini terjadi saat pleno berlangsung, di mana TH yang disinyalir tidak diundang dalam rapat tersebut tetap bersikeras hadir. Merasa dirinya satu-satunya calon yang hadir, TH kemudian terlibat adu argumen dengan panitia. Situasi memanas hingga akhirnya TH disebut membenturkan kepalanya ke Muhammad Turmuzi, yang menyebabkan korban mengalami luka ringan di bagian kepala akibat terbentur meja.
Beberapa saksi mata yang berada di lokasi mencoba melerai kejadian tersebut, dan suasana rapat menjadi tegang. Saat ini, kasus ini telah menjadi perhatian pihak berwenang, dan kemungkinan akan ada langkah hukum terkait tindakan kekerasan tersebut.
“Saat kejadian hadir Camat, Sekcam, Kasi PMD, Kapolsek, Danposramil, Danru Sat Pol PP, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Ketua BPD, dan semua panitia Pilkades. Dari kejadian ini saya juga sempat visum di Puskesmas setempat untuk membuktikan ini ada indikasi kekerasan fisik,” ungkap Ketua Panitia Pilkades Aik Berik, Muhammad Turmuzi, kemarin.
Pilkades di Desa Aik Berik sendiri sebelumnya telah berjalan dengan dinamika yang cukup tinggi, dengan berbagai perbedaan pandangan di antara para kandidat. Insiden ini menambah ketegangan menjelang pemilihan yang dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat.
Panitia Pilkades berharap kejadian ini tidak mengganggu jalannya proses demokrasi di Desa Aik Berik, dan mengimbau semua pihak untuk tetap menjaga kondusifitas serta menghormati aturan yang berlaku.
“Atas kejadian ini kan bisa dilaporkan ke pihak pengawas dalam hal ini dari unsur kecamatan. Sehingga ini akan jadi evaluasi bagi calon Kades inisial TH ini,” tandasnya.
Sementara itu, Calon Kepala Desa Aik Berik, TH dikonfirmasi media ini menegaskan, jika itu benar terjadi tentu yang bersangkutan melaporkan hal tersebut. Justru, dia menuding ketua panita tidak netral dalam pelaksanaan Pilkades ini. Sehingga, hal ini tentu merugikan calon-calon lainnya.
“Ketua panitia pilkades amat jelas dan terbukti memihak ke salah satu calon. Ini dibuktikan dengan chat WA,” singkatnya, Selasa (4/2). (fiz)
Semuanya sudah jelas bahwa ketua kpps bernama Turmuzi yang tidak netral dalam melakukan pekerjaannya. Dimana salah satu petugas dibilang berdosa jika memihak TH sebagai calon kades. Tentu dari kata-kata yang ini disebar luaskan oleh masyarakat sebagai bukti bahwa ketua kpps tidak netral