ilustrasi

JAKARTA-Dalam langkah memerangi informasi tidak benar atau hoaks terkait virus corona yang sudah masif di seluruh dunia, membuat berbagai perusahaan teknologi global seperti Facebook dan Google ikut turun tangan.

Dalam sebuah pernyataan resmi Google, Facebook, Amazon, Microsoft, Apple, IBM, Cisco, dan Twitter menyatakan bahwa mereka akan melakukan kerja sama untuk mengurangi kesalahan informasi Codiv-19.

Nantinya, setiap perusahaan akan menggunakan platformnya untuk memberikan informasi secara aktual dan terpecaya terkait kasus virus Corona.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organizations/WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, bahwa disinformasi sama berbahaya dengan Covid-19.

Menurut dia, hampir sebulan sebelum WHO secara resmi menyatakan Covid-19 sebagai pandemi, tetapi berita hoaks sudah menyebar terlebih dahulu.

“Kami tidak hanya memerangi epidemi. Kami sedang berjuang melawan infodemik. Berita palsu menyebar lebih cepat dan lebih mudah dari pada virus. Ini sama berbahayanya,” kata dia seperti dilansir TechCrunch, Rabu (18/3).

Dia berharap, agar semua perusahaan teknologi tidak hanya memerangi berita hoaks kepada publik.

Dia berpesan agar semua perusahaan teknologi juga bisa memerangi informasi yang menyesatkan tentang Covid-19 di Twitter dan Facebook.

Reddit salah satu platform media sosial sudah menyatakan diri akan menuntun penggunanya untuk menuju situs resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) untuk mengetahui informasi mengenai virus Corona.

Sama halnya dengan Google. Raksasa teknologi ini baru saja merilis update layanan Discover. Layanan ini memungkinkan pengguna untuk melaporkan kesalahan informasi atau berita sensasional terkait Corona.

Sebagaimana diketahui, kebanyakan orang saat ini memperoleh informasi mengenai corona dari internet dan media sosial. Pasalnya, informasi yang salah terkait corona dapat menimbulkan kepanikan massal. Hal ini justru akan memberikan efek negatif dalam upaya membatasi penyebarannya.

Untuk itu cara terbarik untuk mendapatkan berita valid ialah dengan mengunjungi situs-situs resmi, misalnya WHO, CDC, Kementerian Kesehatan dan website resmi dari pemerintah kota setempat. (mg9/jpnn)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 367

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *