PRAYA – Sebanyak 1.300 peserta pembalap sepada pada kejuaran balap sepeda paling bergengsing di dunia (tour de france) akan mengikuti balapan sepeda berkelas yang pertama kali digelar di Indonesia, Minggu pagi (hari ini, red). Start akan berlangsung di Kuta Mandalika. Event diselenggarakan L’etape Indonesia by tour de france.
Direktur L’etape Indonesia by tour de france, Zazky Badarudin menerangkan kegiatan tersebut pertama kali digelar di Indonesia dan memilih mandalika sebagai lokasi event. Balap sepeda taraf internasional ini sendiri terdiri dari dua kategori, the race dengan jarak 125 Km dan the ride dengan jarak 80 Km.
“Kita memilih Lombok karena tempatnya komplit dan indah, kita temukan tikungan, tanjakan juga alam yang sangat cantik,” bebernya di Kuta, Sabtu tadi.
Sebelum memilih Mandalika, L’etape telah melakukan fre road di beberapa kota di indonesia, seperti di Bali, Jogja, dan juga Jakarta. Semua upaya tersebut ungkapnya sebagai langkah untuk memperkenalkan Lombok dengan segala keindahannya.
“Kalaupun ada seri nantinya kita akan tetap adakan di Lombok, karena ini benar- benar cantik,” sanjungnya.
Kegiatan ini sendiri akan diikuti oleh peserta manca negara, namun karena situasi pandemi keikutsertaan mereka cukup dibatasi. Diperkirakan sebanyak 47 warga negara asing (WNA) akan ikut memeriahkan even tersebut mulai dari negara Thailan, Singapura, Pilipina, Australia, Italia, New Zeland, dan juga Portugal.
Ada pun rute yang akan di tempuh para peserta yakni, mulai star dari Masjid Nurul Bilad, kemudian masuk sirkuit, kemudian bypass, kemudian menuju Torok Aik Belek, masuk bypass kantor Bupati Loteng, kemudian bypass Kuta, dan finish di Masjid Nirul Bilad.
Untuk mengantisifasi kebutuhan medis para peserta, pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa pos medis dan juga hotline. Sehingga nantinya para peserta bisa menelpon nomor tersebut jika terjadi sesuatu.
“Kita ada nomor yang akan dihubungi jika terjadi kecelakaan atau sebagainya,” jelasnya.
Ditambahkannya, para peserta lomba jelasnya akan memperebutkan gelar king of mountain (KOM) dengan polka dot jersey, jersey hijau untuk jawara sprint. Adapun peserta pemenang lomba yang mampu finis secara umum akan diganjar jersey kuning, dan jersey putih untuk pemenang youth category.
Sementara itu, Bupati Lombok Tengah HL. Pathul Bahri mengaperesiasi sekaligus berterimakasih telah memilih Lombok Tengah sebagai lokasi kegiatan tersebut. Diakuinya kegiatan tersebut sangat memiliki peran penting untuk membangkitkan ekonomi masyarakat. Bupati mendorong even- even skala nasional dan internasional tetap ada di KEK Mandalika, sehingga roda ekonomi masyarakat bisa semakin maju.
“Dengan kegiatan ini ekonomi masyarakat bisa tumbuh, tamu butuh hotel, makanan, oleh- oleh dan lainnya,” kata Pathul.
Di sisilain, dukungan infarstruktur sangat dibutuhkan dan saat ini rute yang telah ditentukan tersebut dalam kondisi baik, sehingga diharapkan membuat peserta nyaman melaluinya.
“Wajib jalannya harus bagus, infrastruktur jalan jadi perhatian utama,” pungkasnya. (ndi)