ANTRE: Para pemohon SKCK di Polres Lobar sedang menunggu giliran dipanggil untuk proses pebuatan SKCK, Rabu (17/9). (IST/RADAR MANDALIKA)

LOBAR– Lonjakan permohonan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) terjadi di Polres Lobar hampir sepekan ini. Pengajuan itu didominasi para peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu, pemberkasan PPG tahap 3, termasuk juga untuk kelengkapan Koperasi Merah Putih.

Kapolres Lobar melalui Kaur Yanmin Sat Intelkam Polres Lobar, Aipda Rifal Hariadi memastikan pelayanan tetap berjalan optimal dengan sistem yang teratur. “Ramai sejak hari Jumat lalu. Awalnya, ada informasi pemberkasan berakhir Senin, tetapi sekarang ada perpanjangan,” ujarnya, Rabu (17/9).

Sistem antrean ketat diberlakukan untuk mengantisipasi penumpukan. Sebanyak 300 hingga 350 nomor antrean dibagikan setiap harinya untuk menjamin kelancaran pelayanan. Jumlah ini disesuaikan dengan target pelayanan harian yang telah ditetapkan.

“Target per hari 300-350 pemohon, makanya antrean kita buat 350 per hari,” jelas Aipda Rifal.

Selain itu, pelayanan SKCK di Polres Lobar sepenuhnya terintegrasi dengan sistem daring atau online. Pemohon wajib melakukan pendaftaran dan pembayaran melalui aplikasi Polri Presisi terlebih dahulu sebelum datang ke loket.

“Sistem online, pemohon terlebih dahulu isi Polri Presisi, bayar BRIVA di sana. Bukti cetak kita scan di sini,” kata Aipda Rifal seraya menambahkan bahwa pembayaran secara manual atau offline tidak dilayani di loket.

Sistem ini membantu meminimalisir kerumunan dan memastikan setiap pemohon dilayani sesuai nomor antrean. Bahkan untuk mengantisipasi lonjakan lebih lanjut, nomor antrean untuk hari berikutnya sudah dibagikan lebih awal kepada para pemohon.

“Yang kita dahulukan sesuai nomor antrean,” tambahnya.

 

Aipda Rifal mengungkapkan bahwa mayoritas pemohon datang untuk mengurus keperluan terkait PPPK paruh waktu, pemberkasan PPG tahap 3, serta kelengkapan berkas untuk Koperasi Merah Putih. Namun pemohon yang dilayani saat ini hanya untuk keperluan PPPK tingkat provinsi.

“Kita tunggu pengumuman untuk yang PPPK paruh waktu Lobar,” imbuhnya.

Untuk kelancaran pelayanan SKCK di Polres Lobar,  ketersediaan blanko dipastikan tetap aman. Stok blanko didapatkan langsung dari Polda dan pihak Polres telah mengajukan penambahan untuk mengantisipasi kebutuhan yang terus meningkat.

“Stok blanko masih aman, dropping langsung dari Polda dan kita juga sudah mengajukan penambahan blanko sebagai langkah antisipasi,” terang Aipda Rifal.

Polres Lombok Barat juga telah mengimplementasikan pelayanan SKCK dengan Predikat Pelayanan Prima, yang mengedepankan kualitas dan kenyamanan. Standar ini tidak hanya mencakup kelancaran proses, tetapi juga fasilitas pendukung. Untuk memastikan pelayanan yang inklusif, Polres menyediakan fasilitas khusus yang ramah difabel. Serta pemohon yang membawa keluarga, ruang tunggu dilengkapi dengan tempat bermain anak dan ruang menyusui. Hal ini menunjukkan komitmen Polres Lobar dalam memberikan “pelayanan yang prima” dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Anggota yang bertugas pun sudah mendapatkan sertifikasi, menandakan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.

“Ini juga dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79 yang dilakukan Polres Lobar,” jelasnya.

Dengan sistem yang terorganisir dan fasilitas yang lengkap, Polres Lobar mampu menjaga pelayanan SKCK tetap tertib dan efisien, meskipun menghadapi lonjakan pemohon yang signifikan. (win)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *