LOBAR – Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia KE-77, Laskar Sasak mengadakandakan Festival Seni Tradisional Peresean. Dengan bertemakan “Puspawarna Adat Budaya Sasak”. Dimana, kegiatan menghadirkan para Pepadu dari berbagai paguyuban peresean yang ada Pulau Lombok.
Kegiatan berlangsung di pantai Duduk 3 Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, kegiatan tersebut disambut sangat antusias masyarakat setempat. Tidak hanya masyarakat lokal, dari pantauan radarmandalika.id terlihat turis dari mancanegara juga turut menyaksikan festival yang akan berlangsung tanggal 19-23 Agustus.
Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) NTB, Wara Winaya mengatakan bahwa dalam rangka merayakan 17 Agustus sebagaimana Laskar Sasak mengadakan kegiatan peresean yang merupakan budaya masyarakat suku Sasak. Katanya, festival peresean ini merupakan tradisi dalam melestarikan budaya Sasak. Budaya yang sudah ada sejak abad ke-13.
“Luar biasa lama, tetapi tetap dilestarikan. Saya berharap kegiatan ini menjadi sesuatu yang positif, sesuatu yang memupuk patriotisme, nasionalisme di Indonesia khususnya di NTB,” kata Kabinda, Minggu kemarin.
Kabinda mengucapkan terima kasih kepada panitia yang sudah memberikan kesempatan kepadanya untuk menonton dan menyaksikan secara langsung kegiatan peresehan.
Di tempat yang sama, Pembina Laskar Sasak, Lalu Imam Hambali mengatakan dengan rasa penuh gembira dalam rangka memeriahkan hari peringatan kemerdekaan acara ini sangat penting dan bermanfaat khususnya masyarakat Sasak.
“Ini merupakan titipan dari nenek moyang leluhur kita. Keberanian, kebiasaan mental yang sangat berani ini harus terus dilestarikan,” pintanya.
Lalu Imam juga mengatakan, kegiatan ini sangat bagus dan bermanfaat bagi anak cucu generasi penerus bangsa.”Ini sangat bermanfaat bagi kita semua, anak cucu kita,” pungkasnya.(rif)