PRAYA – Penutupan pasar hewan di Desa Barabali, Kecamatan Batukliang dan Desa Batunyala, Kecamatan Praya Tengah bakal diperpanjang sampai batas waktu belum ditentukan oleh Pemkab Lombok Tengah.
Perpanjangan masa penutupan dasar keluarnya surat tanggal 2 Agustus 2022 nomor: 520/604/Diperta-Agri/2022. Surat ditujukan kepada camat setempat.
Kepala Dinas Pertanian Lombok Tengah, Taufikuurahman menegaskan bukanya pasar hewan Sabtu lalu merupakan pembukaan secara illegal. Tanpa izin pemerintah.
Masa penutupan diperpanjang untuk pengurangan resiko penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Lombok Tengah dan dengan mempertimbangkan beberapa hal teknis sebagai dasar perpanjangan tersebut.
Pertama teradap laporan perkembangan Informasi Sistim Kesehatan Hewan Nasional (iSiknas) tentang PMK menunjukkan peningkatan sebesar 28.967 ekor Lombok Tengah. Kedua, hasil evaluasi dan supervisi otoritas veteriner kabupaten ditemukan ternak sudah terjangkit PMK, terinfeksi kembali pada periode gelombang ke II PMK. Hal ini membuktikan bahwa Pulau Lombok belum menunjukkan penurunan kasus PMK. Kasus ditemukan di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara.
Ketiga dalam uji petik petugas medik veteriner kecamatan melaporkan terdapat ternak terpapar PMK diperjual belikan pada pasar hewan Batunyala yang berasal dari berbagai daerah Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Barat dan Lombok Utara 30 Juli 2022. Dimana, ditemukan kasus positif 40 ekor di area pasar hewan.
Keempat soal adanya kejadian aksi memprovokasi oleh masyarakat luar dalam membuka pasar hewan yang berlangsung 30 Juli sehingga pasar beroperasi secara illegal.
“Sebagai langkah antisipasi dan preventif pencegahan penyebaran PMK, maka aktivitas pasar hewan Desa Barabali dan Batunyala dipermaklumkan untuk memperpanjang kembali penutupan,” tegasnya.
Untuk itu, pihaknya mengimbau mengharapkan agar informasi ini dapat diteruskan kepada pelaku pasar seperti saudagar ternak, saudagar kuliner, pengusaha transportasi bahkan pelaku pasar lainnya yang ada di wilayah agar tidak melakukan aktivitas perdagangan.
“Pasar hewan masih tetap kami tutup,” pungkasnya.(tim)