DIKI WAHYUDI/RADAR MANDALIKA SEMANGAT: Terlihat seorang penjual mainan balon melintas di jalan raya wilayah Lombok Tengah.

MATARAM – Pemerintah provinsi NTB mengklaim angka pengangguran di NTB masih diangka 82 ribu atau sekitar 3,02 persen tahun 2021. Jumlah tersebut dilihat dari jumlah angkatan kerja sebanyak 2,7 juta.

 

“Kalau dibandingkan tahun 2020 masih 109 ribu sesuai data BPS,” ungkap Kadis Tenaga Kerja dan Transimigrasi NTB, I Gde Putu Ariyadi, kemarin.

 

Pemprov menargetkan pengangguran di tahun ini bisa menurun 3 persen. Sehingga melampui dari target RPJMD NTB. “Target kita 64 ribu atau sekitar 2,4 sekian persen.,” katanya.

 

Ditegaskannya, rata-rata pertumbuhan angkatan kerja setiap tahun mencapai 50 ribu orang. Proyeksi angkatan kerja tahun 2022 sebanyak 2,78 juta. Sementara proyeksi penduduk yang bekeja 2,72 juta meningkat dari tahun 2021 sebesar 2,65 juta atau bertambah sebanyak 68 ribu orang.

 

Disnaker optimis angka tersebut bisa terlampui. Tahun ini ada banyak event yang akan terselenggara di NTB terutama di sektor pariwisata. Hal itu secara tidak langsung akan membuka banyak industri lapangan kerja. Disisi lain Disnaker pun akan memanfaatkan peluang tersebut lebih baik lagi.

 

“Banyak even tahun ini harus kita manfaatkan,” terangnya.

 

Disnaker telah mengupayakan langkah penyiapan tenaga kerja komprehensifm pelatihan yang dilakukan di Balai Latihan Kerja (BLK) berbasis penempatan.

“Setelah mendapatkan pelatihan mereka tidak lagi menganggur tapi langsung didistribusikan di industri setempat,” klaimnya.

 

Untuk mengejar target itu, pihaknya akan akan merealisasikan itu dengan anggaran APBN. Nantinya Disnaker akan berkolaborasi dengan dunia industri.

“Tahun ini seluruh bidang banyak dapat dukungan APBN,” pungkasnya. (jho)

 

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 397

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *