DOK/RADAR MANDALIKA Lalu Martawang

MATARAM – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram tetap kekeh mengajukan pinjaman dana ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Pemkot Mataram berencana meminjam dana senilai Rp 125 miliar untuk membiayai pembangunan perluasan gedung pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram. Bahkan, dokumen pengajuan pinjaman dana itu sedang diproses.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Kota Mataram, Lalu Martawang menerangkan, rencana pinjaman dana senilai Rp 125 miliar ke PT SMI merupakan tindaklanjut dari inisiasi sebelumnya yang sudah diikhtiarkan pada masa kepimpinan mantan Direktur RSUD Kota Mataram, dr. H Lalu Herman Mahaputra. “Sekarang ini kita melanjutkan itu. Kebetulan sekarang ini ada program dari pemerintah pusat yang namanya pemulihan ekonomi nasional,” jelasnya, kemarin.
Peminjaman dana senilai Rp 125 miliar ini tujuannya untuk pembangunan gedung lantai enam dan sekaligus alat kesehatan rumah sakit. Pembangunan gedung nantinya diharapkan bisa menyerap tenaga kerja dan dapat menggeliatkan ekonomi di daerah. “Dari bekerjanya proses konstruksi itu akan bisa menampung tenaga kerja. Akan ada penggunaan produk-produk lokal. Ini juga bisa menstimulus terjadinya stabilitas ekonomi di daerah kita,” kata Martawang.
Dilanjutkan, dengan pinjaman dana ke PT SMI, Kota Mataram tentu memiliki gedung perawatan, gedung pelayanan medis yang nantinya akan meningkatkan kualitas pelayanan di RSUD Kota Mataram. “Rp 125 miliar langsung operasional bisa dimanfaatkan. Kebetulan animo masyarakat untuk dirawat di RSUD Kota Mataram juga sangat tinggi,” tambah Martawang.
Dia mengutarakan, dokumen pengajuan pinjaman dana itu sedang diproses ke PT SMI. Dalam hal ini, Pemkot Mataram tetap mengikuti prosedur yang berlaku terkait pinjaman dana ke perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut. Kapan pengajuan pinjaman dana bisa terealisasi, itu tergatung persetujuan dari PT SMI. Apakan nanti pengajuan pinjaman dana itu akan disetujui atau sebaliknya.
“Itukan merupakan skenarionya pemerintah pusat. Dan, jumlah uang yang disiapkan untuk dipinjam oleh daerah itu lebih dari Rp 20 triliun dalam rangka menstimulus pemulihan ekonomi nasional. Kebetulan salah satu daerah yang meminta adalah Mataram. Yang peruntukannya juga bersesuaian dengan penanganan covid yang sangat konsen dalam bidang kesehatan,” ungkap Martawang.
“Lalu kemudian juga nanti dalam proses konstruksinya (pembangunan gedung) bisa menstimulus pemulihan ekonomi di daerah. Juga, kemanfaatan dari bangunan yang nantinya akan mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja dan memanfaatkan potensi lokal dan seterusnya,” tambahnya.
Selain alasan rencana Pemkot Mataram meminjam dana ke PT SMI karena adanya program stimulus dari pemerintah pusat untuk menggeliatkan ekonomi di daerah, dan pengunaan produk dan tenaga lokal. Martawang mengatakan, juga karena bunga pinjaman dana di PT SMI relatif lebih kecil dibangingkan dengan bank konvensional di atas 8 persen.
“Orang berebut/berlomba-lomba kok untuk bisa mendapatkan pinjaman dari PT SMI. Jadi ternyata nanti kalau Kota Mataram disetujui, ya itukan artinya bahwa kita terpercaya,” tutup pria yang juga Asisten I Setda Kota Mataram ini. (zak)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 367

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *