PRAYA – Seorang pembalap MotoGP berambut pirang dari Yamaha menertawai aksi pawang hujan di Sirkuit Mandalika, Minggu sore. Aksinya pun sempat ditiru sang pembalap dan berhasil membuat penonton di tribun tertawa pecah.

“Bikin malu aja, aduh kok yang begini harus disorot,” ungkap salah satu penonton di tribun zona E asal Sulawesi.

Yang lebih membuat heboh lagi, MotogpTV turut menyorot aksi menghentikan hujan sebelum balapan para raider dari MotoGP. Beberapa kali sang pawang hujan mondar mandir membawa peralatan kerjanya.

 

Sementara itu, warganet juga tidak lolos berkomentar. Katanya, jelang perhelatan balapan inti hujan deras disertai angin kencang kemudian petir dan kilat pun terlihat. Adapun race motogp yang dilaksanakan pukul 15.00 wita itu harus diundur sekitar 1 jam hingga pawang hujan meminta akses masuk sirkuit untuk melakukan ritual di dalam lintasan start track balap dan mendapatkan perhatian dari pembalap maupun  penonton di tribun.

 

Dalam kutipan akun facebook Kartika mandalika dia menyayangkan kemunculan pawang hujan  yang hingga masuk ke areal sirkuit di trek balap. Mengingat ini merupakan even dunia dan menjadi sorotan, harusnya ini menjadi atensi dan bekerja di belakang layar saja dan seolah mencari sensasi popularitas semata. Bahkan dengan ukuran hujan yang turun dia harusnya diberhentikan menjadi pawang hujan.

 

” Kenapa harus dipublic sih yang begini-begini! Kalau emang ada kepercayaan ya udahlah di belakang layar !!! ini “DUNIA” nontonin loh,” katanya dalam status facebooknya.

 

Ilham Vitamelemenuturkan bahwa dia salut dengan aksi pawang hujan  tersebut mengingat ini merupakan hanya upaya ikhtiar saja yang dilakukan oleh sang pawang.

 

Adapun cutannya di akun sosial media facebooknya yakni. ‘Salut Untuk Pawang Hujan’ itu bukan kekalahan pawang. Menurutnya hanya berusaha memberikan yang terbaik untuk indonesia.

Adapun dalam komentar sebuah postingan terkait pawang hujan  tersebut dalam akun selebgram Inside Lombok tersebut. @Yuditeluolas mengungkapkan dalam ajaran Islam memang dikatakan adanya doa meminta hunjan dan meredakan hujan. Kemudian itu telah diajarkan Rasulullah. Namun hal ini apabila menggunakan sajen, dupa seperti dalam video. Dia hanya berburuk sangka saja terhadap pawang hujan sesuai dengan agama dan keyakinannya (non muslim, red).

 

Pantauan wartawan radarmandalika.id di lapangan meskipun diguyur hujan para penonton tetap antusias baik menggunakan jas hujan dan sejumlah penonton juga rela basah-basahan untuk dapat menyaksikan race Motogp.

 

Sementara pawang hujan Mandalika, Raden Rara Istianti Wulandari saat ditemui radarmandalika.id mengatakan, jelang race dan gerimis mulai datang di tenda dan areal kolam doanya, Rara tidak mau berkomentar apapun. “Ngak usah di sana, saya sedang pindahkan hujan ini ke timur,” katanya singkat. (tim)

 

Post Views : 117

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *