JHONI SUTANGGA/RADAR MANDALIKA Zulkieflimansyah

MATARAM – Sirkuit Mandalika di Kuta, Kecamatan Pujut Lombok Tengah memenuhi syarat menjadi tuan rumah balapan Formula 1. Hal ini ditegaskan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dalam menyampaikan hasil rapat F1 di Jakarta, belum lama ini.

Gubernur juga mengatakan, dirinya mendapatkan informasi bahwa penyelenggara F1 hadir menyaksikan event WSBK yang berlangsung bulan lalu. Mereka kata gubernur sangat terkesima dengan Sirkuit Mandalika.

“Saya dapat informasi sekjen F1 hadir nonton di WSBK kemarin. Dia sangat terkesima,” cerita gubernur.

Gubernur mengakui, ada beberapa yang masih menjadi kekurangan sirkuit misalnya, penempatan lampu dan pernik lainnya.

Gubernur mengatakan dengan kondisi tersebut tinggal menunggu presiden Jokowi menyiapkan semua yang menurut catatan F1 itu masih kurang. Sebab, event di Sirkuit bukan semata gawe NTB melainkan gawenya nasional.

” Tinggal kita tunggu disempurnakan pak Jokowi,” ucapnya.

Jika tidak ada aral melintang maka F1 akan berlangsung pada 2023 atau 2024, dimana NTB akan menjadi tuan rumah pelaksanaan event balap bergengsi itu.

“Secara formal nanti Pak Jokowi akan menyampaikan,” terangnya.

Gubernur juga menyampaikan bagaiman persiapan NTB menjadi tuan rumah MotoGP yang akan berlangsung Maret 2022 itu. “Kesiapan ini, artinya akan terus melengkapi fasilitas dan infrastruktur pendukung,”katanya.

Menurut Gubernur, untuk mengoptimalkan pelaksanaan MotoGP, jajaran provinsi, ITDC dan Pemerintah pusat terus berkoordinasi untuk melakukan penaataan kawasan, mulai dari area sirkut hingga percepatan pelebaran jalan provinsi Kuta-Keruak.

Begitupun dengan penataan drainase, untuk antisipasi arah aliran air dan mengembalikan fungsi daerah resapan air untuk menghindari luapan air dimusim hujan. Tidak hanya itu, penataan dan keterlibatan UMKM yang akan lebih banyak memasarkan produk lokal daerah juga akan terus ditata kedepannya. Karena event ini memiliki dampak  ekonomi bagi masyarakat.

“Kami juga menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat,” ucapnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa terdapat beberapa hal yang menjadi bahan evaluasi pada event WSBK yang lalu.

“Sehingga sebelum event MotoGP 2022, semua yang kita rencanakan dari semua sektor sudah rampung,” katanya.

“Contoh, penataan UMKM dan produknya, termasuk IKM yang bergerak di bidang otomotif harus ada dan mempromosikan produknya selama kegiatan berlangsung,” ujar Luhut.

Begitu juga penerapan teknologi modifikasi cuaca untuk antisipasi hujan, pengendalian dan relokasi satwa liar seperti anjing, dan harus ada jaga jarak.

Untuk itu, Luhut meminta Kementerian terkait seperti Kemenparekraf, Kementerian PUPR, Kemendes PDTT, Kemenkop UKM dan Pemda untuk berkoordinasi dan berkolaborasi meningkatkan pembangunan infrastruktur, UMKM dan desa penyangga di Mandalika.

Begitu juga TNI, Polri, BNPB dan Basarnas agar membuat simulasi terintegrasi antar lembaga untuk mengoptimalkan penanganan keamanan, keselamatan, kesehatan dan potensi lainnya.

Kemenkes menyiapkan alat kesehatan, prokes dan memastikan dan mempercepat  dosis kedua di NTB minimal selesai hingga 70 persen, secara keseluruhan. BMKG, TNI AU BRIN, ITDC harus siap dengan teknologi rekayasa cuaca.

Hal lain juga seperti rekayasa lalu lintas, arus kedatangan dan kepulangan dari darat, udara dan laut harus sudah siap. KemenPUPR, Kominfo, Pemprov NTB dan ITDC memastikan pelebaran jalan Kuta-Keruak, ketersediaan air bersih, listrik, drainase, hotel, home stay, jaringan 5G juga harus segera ada.

“Yang pasti itu semua, menjadikan momentum MotoGP untuk mengakselerasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” pungkasnya.(jho)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *