IST/RADAR MANDALIKA ANGKUT: Para pelajar yang membolos di Pantai Kuranji saat jam pelajaran ditertibkan Satpol PP Lobar, Selasa (30/8).

LOBAR–Lokasi wisata di Lombok Barat (Lobar) menjadi tempat tujuan favorit pelajar membolos di jam sekolah. Bahkan banyak diantaranya adalah pelajar yang bersekolah di Kota Mataram. Hal itu diungkap Satpol PP Pemkab Lobar setelah melakukan penertiban para pelajar selama kurun waktu Agustus ini.

“Tetap kita dapati pelajar yang membolos. Ada lima, 10 sampai belasan orang. Cewek dan cowok, banyak juga yang dari Kota Mataram,” terang Kabid Operasional Satpol PP Lobar, L Rifhandani yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (31/8).

Beberapa lokasi kerap menjadi tujuan para siswa membolos. Seperti Taman Kota Gerung, Pantai Kuranji, hingga Wisata Taman Langit Bengkaung Batulayar. Menurutnya, Satpol PP menerima banyak laporan warga terkait adanya para pelajar yang membolos. Terutama di Pantai Kuranji yang ramai didatangi siswa mengenakan seragam sekolah.

Saat penertiban itu, anggota Satpol PP tidak menemukan para siswa membawa barang berbahaya. Hanya saja ada diantaranya yang kedapatan membawa minuman beralkohol (minol) tradisional.

Dalam kurun waktu Agustus ini saja, diakui pria yang akrab disapa Dani itu, lebih dari 50 pelajar yang terjaring operasi penertiban. Terakhir 30 pelajar yang membolos diangkut dari Pantai Kuranji, 10 di Taman Langit dan lima di Taman Kota Gerung.

“Kita tidak berikan hukuman hanya  memberikan edukasi, dan kita hubungi pihak sekolah dan orang tuanya untuk dikembalikan. Ada juga yang kita antarkan langsung ke sekolahnya yang dekat di Lobar,” bebernya.

Beberapa alasan dari para siswa itu membolos karena terlambat datang ke sekolah dan telah dikuncikan pintu pagar. Sehingga lebih memilih pergi daripada pulang kembali ke rumah. Satpol PP pun memilih membawa pelajar itu langsung ke sekolah. Dari pihak sekolah juga memberikan tanggapan positif.

Menurutnya operasi ini memang rutin dilakukan Satpol PP untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum di masyarakat. Salah satunya memastikan para pelajar itu berada di sekolah dan jauh dari tindakan yang dapat mengganggu ketertiban umum.

“Kita berharap dengan cara begini, tidak ada lagi ditemukan pelajar yang membolos,” harapnya.

Sementara itu Kasat Pol PP Lobar, Bq Yeni S Ekawati mengungkapkan alasan beberapa siswa itu membolos. Mulai dari tak suka salah satu mata pelajaran di sekolah hingga pergi pacaran. “Kita tetap melakukan patroli, bukan hanya penertiban tata ruang, dan PKL. Namun juga menyasar para pelajar yang berada di luar sekolah saat jam pelajaran. Terlebih sekarang sudah mulai pembelajaran tatap muka dan kita sudah mulai melakukan operasi ini dari Juli lalu,” bebernya.

Menurutnya, Satpol PP akan tetap rutin melakukan patroli di 10 kecamatan di Lobar. Guna memantau para pelajar di luar jam sekolah. “Supaya mereka ada efek jera. Karena ada anak-anak SMP juga,” tegasnya.

Sejauh ini jumlah pelajar yang membolos di Taman Kota Gerung sudah mulai  berkurang. Hanya saja untuk Pantai Kuranji, mantan Camat Narmada itu mengaku menerima banyak laporan. “Kalau kedapatan kita amankan dan kita minta orang tuanya yang jemput,” pungkasnya. (win)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *