PRAYA – Proyek pembangunan Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Mandalika terus dikebut. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Ardia Rinjani Praya, Lombok Tengah (Loteng) pun mewarning Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Pusat Sektor Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR RI agar pengerjaan proyek selesai sebelum event MotoGP yang akan digelar pada Oktober 2023.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PDAM Tirta Ardia Rinjani Praya, Loteng, Bambang Supraptomo mengatakan, proyek SPAM Mandalika yang sedang dikerjakan BPPW, informasi yang diperoleh dari Kementerian PUPR melalui BPPW bahwa proyek pembangunan SPAM tersebut harusnya sudah tuntas dikerjakan dan dapat beroperasi pada November 2023 mendatang. Di mana SPAM Mandalika ini dengan kapasitas daya alir 50 liter per detik.

“Harusnya BPPW jangan molor lagi,” tegasnya.

Kemudian dikatakan, jika nantinya SPAM Mandalika ini beroperasi, ITDC juga harus menggunakan sumber air melalui SPAM tersebut supaya supaya ada kontribusi ke daerah. “Jangan sampai mencari sumber mata air lain seperti SRO. Maka jelas ada kontribusinya ITDC melalui membeli air PDAM untuk daerah,” jelasnya Bambang.

Meskipun MoU Pemda, antara PDAM dengan ITDC cukup sulit dilakukan, tidak dapat dilaksanakan mengingat infrastruktur ITDC dan Kementerian soal SPAM Mandalika ini belum total dikerjakan, dan belum diserahkan ke daerah.

“Rencananya ini akan diserahkan pada Oktober sebelum MotoGP. Sehingga saat even MotoGP, ITDC dapat membeli air di kami. Kan ini kontribusinya untuk daerah. Maka jangan molor lagi lah proyek BPPW ini,” katanya.

Pada tahap awal SPAM Mandalika beroperasi nantinya kapasitas layanan air yakni 50 liter per detik. Kemudian pengoperasian selanjutnya nanti 150 liter per detik. Di mana itu yang akan dibagi, dengan pembagian 100 liter per detik untuk Kawasan Mandalika dan 50 liter per detik untuk pelayanan di desa penyangga yakni Desa Mertak, Sukadana, Kuta, dan Desa Selong Belanak.

“Jadi masyarakat penyangga dapat menikmati air PDAM ini dengan tarif normal. Namun untuk Kawasan Mandalika berbeda mengingat merupakan kawasan bisnis yang akan menjadi subsidi silang bagi masyarakat,” jelas Bambang.

Untuk diketahui, proyek pembangunan SPAM Mandalika ini dikerjakan oleh Kementerian PUPR. PDAM hanya sebagai operator penerima manfaat. Karenanya, Bambang meminta kepada BPPW untuk segera menuntaskan proyek yang berkapasitas 50 liter per detik, supaya layanan air bersih dari SPAM tersebut dapat digunakan saat even MotoGP. (tim)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 953

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *