KLU – Partai Bulan Bintang (PBB) Lombok Utara optimis akan merebut kursi parlemen lebih banyak dari periode sebelumnya. Dimana untuk pileg 2024 mendatang partai besutan Yusril Ihza Mahendra itu menargetkan bisa meraih 5 kursi.
“Kita optimis dapat meraih 5 kursi, sehingga di masing-masing dapil yang ada bisa 1 kursi,” ungkap Ketua DPW PBB NTB Junaidi Arif ditemui usai pertemuan keluarga besar PBB yang berlangsung di Rumah Makan Nabil, Sabtu sore (24/6/2023).
Pria yang juga anggota DPRD NTB itu menyebutkan jika saat ini PBB diduduki oleh sejumlah figur yang popularitas nya tinggi di masyarakat, dimana dua calon incumbent kembali maju diantaranya Saparudin dan Rusdianto.
Saat ini PBB juga diperkuat oleh figur-figur lain, beberapa diantara mereka juga pernah mencalonkan diri dari partai lain dan kini memilih PBB sebagai kendaraan politik. Sebut saja Johari yang merupakan mantan Kades Gondang yang pada pileg lalu maju di PPP dan kini berkhidmat di PBB, Sumanjayadi dulunya di Golkar dan kini di PBB. Kemudian H. Udin yang dulunya di Gerindra, kini maju di PBB, dan Nikrana dulu di PSI kini maju di PBB dan beberapa figur lainnya.
“Kita melihat kualitas calon-calon yang ada ini mampu bersaing,” cetusnya.
Pada pertemuan keluarga besar PBB yang dihadiri fungsionaris DPC, Ketua MPC, Bappilu, pengurus ranting, dan 30 Bacaleg yang bertarung, Junaidi Arif meminta langsung kepada sejumlah Bacaleg untuk memaksimalkan perjuangan, ia meminta bacaleg untuk lebih banyak terjun di Masyarakat memperkuat komunikasi dan silaturahmi dengan masyarakat. Ia menegaskan semua bacaleg memiliki peluang yang sama untuk menduduki kursi parlemen.
“Dengan keputusan MK untuk pemilu tetap pada sistem proporsional terbuka maka artinya semua punya peluang yang sama,” bebernya.
Ia meminta kepada 30 Bacaleg yang bertarung untuk menyatukan persepsi, dimana perjuangan dalam politik tentu tidak oleh satu dua org, namun diperlukan perjuangan yang kolektif bersama untuk meraih suara terbanyak.
“Mari tunjukan identitas partai PBB, dimana partai yang bisa diharapkan masyarakat untuk memperjuangkan kan aspirasinya, intensifkan komunikasi dengan masyarakat untuk menaikkan suara, dan saya ingatkan agar para bacaleg tidak berebut suara di satu komunitas, atau kelompok masyarakat,” ungkapnya.(dhe)