IST / RADAR MANDALIKA MAKAMKAN: Tampak ambulans Covid-19 yang membawa jenazah pasien Covid-19 inisial SU, untuk dimakamkam di Desa Sepit Kecamatan Keruak Lotim, kemarin.

LOTIM – Pasien Corona Virus Disease (Covid-19) yang dinyatakan meninggal dunia, kemarin dimakamkan tim Covid-19. Pasien tersebut, inisial SU 30 tahun asal Desa Sepit Kecamatan Keruak Lombok Timur (Lotim).

Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi Lotim, HM Juaini Taofik, melalui rilisnya mengatakan, pemerintah dalam menetapkan apakah pasien meninggal itu akibat Covid-19 atau tidak, tetap mengacu pada hasil swab test.

“Pasien yang meninggal ini, memiliki penyakit penyerta (comorbid), yakni radang paru-paru,” jelasnya.

Lanjut Juaini, rapid antigen dilakukan hanya untuk kepentingan tracing contact. Sementara dalam menentukan apakah pasien tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak tetap mengacu pada hasil swab.

Dalam waktu dekat sambungnya, pemerintah akan melaksanakan rapid test antigen yang cukup masif. Pemerintah saat ini diklaimnya sedang mempersiapkan segala sesuatunya, seperti melatih Sumber Daya Manusia (SDM) Puskesmas, untuk melakukan rapid test antigen. Serta, menyiapkan ruang isolasi untuk treatmen dan sebagainya.

“Kita sudah berdamai dengan Covid-19, dalam artian mengurangi rasa takut tapi tetap waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19,” terangnya dan berharap semoga masyarakat tetap patuh pada prokes Covid-19.

Untuk diketahui, progres Covid-19 di Lotim hingga saat ini telah mencapai 1002 orang, dimana jumlah pasien sembuh 935 orang, 34 orang dan meninggal dunia 33 orang. Covid-19 di Lotim, tersebar di 24 desa. (fa’i/r3)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 131

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *