KLU—Pemerinah Kabupaten (Pemkab) Lombok Utara seakan tutup mata melihat kondisi jalan Lembah Pedek, Desa Akar-akar, Kecamatan Bayan yang rusak parah. Kerusakan itu membuat warga geram dengan menggelar aksi menanam pohon di jalan kemarin (26/2).
“Ini akses jalan penghubung Batu Keruk-Langkang Koq yang sudah lama tidak kunjung diperbaiki, sehingga hari ini kami warga dusun beramai-ramai turun ke jalan untuk menunjukkan kekecewaan dengan menanam pohon,” ungkap salah seorang warga setempat, Ali Fathurrahman.
Ia mengungkapkan, warga mulai turun sejak pukul 07.00 WITA. Hal ini kata Ali sebagai bentuk protes warga, karena beberapa kali akses jalan tersebut disuarakan namun belum mendapat respons pemerintah.
“Macem upaya sudah kami dilakukan. Mulai di kecamatan, juga dinas terkait sudah kami sampaikan,” ujarnya.
Ali menerangkan jika jalan tersebut pernah dilakukan pengerasan. Namun seiring berjalan waktu akses jalan tersebut mengalami kerusakan hingga kondisinya saat ini tidak layak dilalui.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Lombok Utara, Bambang Gunawan saat dikonfirmasi Radar Mandalika menyampaikan, akses jalan tersebut masuk dalam status jalan kabupaten dengan panjang sekitar 5 kilometer. Dia mengakui, dari keseluruhan panjang jalan tersebut hanya sekitar 1 kilometer dalam kondisi baik atau layak dilalui.
“Jalan ini memang masuk di usulan Musrenbang, dan sudah kami usulkan namun belum mendapat persetujuan. Tahun ini akan kami usulkan lagi,” cetusnya.
Bambang mengakui jika akses jalan itu merupakan akses jalan pendidikan. Namun untuk melalui sekolah itu ada dua alternatif, yakni bisa melalui jalan tersebut dan
bisa melewati Dasan Gelumpang.
Tahun lalu, ujarnya, untuk di Kecamatan Bayan, pembangunan jalan hanya di Lendang Mamben-Dasan Baru yang masuk dalam jalan desa strategis dengan bantuan dari kementerian desa.
“Tahun ini kecamatan Bayan dapat DAK sebesar 5,8 miliar,” tuturnya.(dhe)