SERAH TERIMA: Ketua DPD II Golkar Loteng, HM Nursiah (kanan) saat menerima bendera lambang Partai dari Ketua DPD Golkar NTB, H Mohan Roliskanan. (IST/RADAR MANDALIKA)

LOTENG – Wakil Bupati Lombok Tengah (Loteng), HM Nursiah resmi menahkodai Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Lombok Tengah 2025-2030.

Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) XI yang digelar di Raja Hotel Mandalika, Sabtu (18/10).

Dalam Musda yang berlangsung khidmat dan penuh semangat tersebut, dilakukan pergantian kepemimpinan dari H. Humaidi kepada Dr. HM Nursiah. Menandai babak baru perjalanan politik Partai Golkar di Bumi Tastura.

Dalam sambutannya usai terpilih, HM Nursiah menyampaikan rasa syukur dan tekad kuat untuk membawa Partai Golkar Lombok Tengah menuju arah yang lebih solid dan progresif.

“Momentum musyawarah ini bukan sekadar pergantian kepemimpinan, tetapi awal dari babak baru perjalanan Partai Golkar Lombok Tengah. Saya berdiri di sini bukan semata karena keinginan pribadi, melainkan karena amanah dan kepercayaan besar dari kader dan keluarga besar Golkar,” tegas Nursiah.

“Ini adalah tanggung jawab besar yang akan saya jawab dengan kerja nyata, konsolidasi kuat, dan tekad untuk mengibarkan panji Golkar lebih tinggi di Bumi Tastura tercinta ini,” imbuhnya.

Nursiah juga menyampaikan penghargaan tinggi kepada para pendahulu Partai Golkar Lombok Tengah yang telah menanamkan dasar perjuangan dengan loyalitas dan pengabdian tanpa pamrih.

“Mereka telah menanamkan akar yang kuat. Tugas kita kini menumbuhkan batang dan cabang kemenangan yang lebih besar. Kita akan melanjutkan perjuangan itu dengan cara yang lebih modern, lebih terbuka, dan adaptif terhadap tantangan zaman,” katanya.

Golkar Optimistis Menatap Masa Depan

Dalam kesempatan tersebut, Nursiah menegaskan bahwa Partai Golkar memiliki alasan kuat untuk optimistis menatap masa depan politik di Lombok Tengah.

Pada Pemilu 2024, Partai Golkar berhasil meraih 72.709 suara, menempati peringkat kedua setelah Partai Gerindra. Dengan 7 kursi di DPRD Kabupaten dan 2 kursi di DPRD Provinsi NTB.

Nursiah menekankan bahwa perjalanan politiknya adalah bentuk pengabdian, bukan ambisi pribadi.

“Perjalanan politik saya adalah perjalanan pengabdian. Pada periode pertama kami memperoleh 199.299 suara (38,14%), dan di periode kedua meningkat tajam menjadi 298.197 suara (57,2%). Ini bukti kepercayaan rakyat yang harus dijaga dengan kinerja dan integritas,” tegasnya.

Dalam pidato politiknya, Nursiah memaparkan tiga langkah strategis yang akan menjadi arah perjuangan Partai Golkar Lombok Tengah ke depan.

Pertama, konsolidasi total. Menata kembali struktur partai secara rapi, memperkuat hubungan antar-tingkatan, dan memastikan tidak ada ruang bagi perpecahan di tubuh Golkar.

Kedua, kaderisasi yang terencana. Golkar Lombok Tengah harus menjadi wadah tumbuhnya pemimpin muda yang cerdas, berintegritas, dan adaptif terhadap tantangan zaman digital.

Ketiga, kemenangan politik yang bermartabat. Kemenangan tidak hanya ditentukan di hari pemilu, tetapi dibangun jauh sebelumnya melalui kerja nyata, pelayanan sosial, dan komunikasi politik yang santun.

Dengan terpilihnya Nursiah, diharapkan Partai Golkar Lombok Tengah mampu memperkuat konsolidasi internal dan memperluas jangkauan politiknya untuk Golkar Solid dan Indonesia Maju.

Acara Musda tersebut dihadiri jajaran pengurus Partai Golkar Provinsi NTB, di antaranya Ketua DPD Golkar NTB H. Mohan Roliskana, Sekretaris Firadz Fariska, serta Bendahara Hj. Indah Damayanti. Hadir pula Bupati Lombok Tengah H. Lalu Pathul Bahri, yang juga Ketua DPD Partai Gerindra NTB, sejumlah ketua partai di Lombok Tengah, dan politisi lainnya. (*)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *