PRAYA – Event MOTOGP 2022 diperkirakan bakal ditonton 400 juta orang di 200 negara. Sementara ada 200 stasiun TV bakal mensiarkan event kelas dunia itu. Sementara, penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika setidaknya 63.000 orang, bahkan ditargetkan 100.000 penonton kedepannya.
Dimana, multiplayer effek di event MOTOGP Mandalika kian semakin bergema, bukan hanya karna laga para bintang dunia balap motor, namun juga geliat pariwisata dan perputaran ekonomi yang dihasilkan. Pasalnya, dengan even yang hanya diselenggarakan tiga hari ini, dari tanggal 18 – 20 Maret 2022 ini ternyata imbas perputaran ekonomi yang dihasilkan mencapai 500 miliar.
Direktur ITDC, Abdulbar M Mansur mengungkapkan, dimana ITDC merupakan salah satu komponen suksesi motogp Mandalika dimana dengan tidak lepas dari berkoordinasi dengan semua pihak yang terlibat.
Dari sisi ITDC selaku pemilik dan yang membangun sirkuit yakni paska perbaikan yang sudah di selesaikan, sudah dilakukan uji coba malam lalu oleh Dorna Sport dan mendapatkan tanggapan very good.
“Hari ini akan diuji coba yakni homogolasi sirkuit dan semoga hasilnya baik juga, ” terangnya.
Adapun semua hal yang terkait even motogp ini, pihaknya sudah menyiapkan. Dimana pihaknya menyatakan bahwa sebelum para pembalap sampai di Lombok bertemu dengan Presiden dan diberikan sambutan hangat dengan parade di Ibukota.
” Di sepanjang jalan Tamrin Jakarta dapat dilihat semua antusias. Dan pertamakalinya presiden melepas pembalap. Pembalap merasa enjoy dan sangat berbangga dilepas langsung oleh Presiden,” bebernya.
Sementara soal tiket bahwa untuk tiket hari ketiga dinyatakan sold out, sedangkan untuk tiket hari kedua terus bertambah animo pembeliannya, dan hari ketiga pihaknya memberikan kepada Gubernur NTB supaya dibagikan untuk masyarakat sejumlah 10.000.
Motogp ini pihaknya menyatakan untuk melakukan brending wisata dan negara, yang kemudian sebagai multi player esfek, mengingat dampak dari motogp ini secara ekonomi bagi negara dan daerah sekitar 500 miliar berputar ekonominya, hal ini berdasarkan bahasa dari Sandiaga Uno yang kembali di
sampaikannya.
Dibeberkannya, pendapatan dan perputaran ekonomi dari nominal 500 miliar diperkirakan dari hasil penjualan tiket, marcendaise, pendapatan langsung dengan even, yang juga kemudian hotel mendapat dampak yang begitu besar. Kemudian pajak yang timbul dan itu bisa lebih. “Kami tidak boleh menjual sekitar,” katanya.
Dengan kondisi pandemi. Tidak boleh penuh penonton di masa pandemi yakni sekitar 63.000 penonton tahun depan dapat saja menjadi, 100.000.
” Saya meminta dukungan semua pihak demi nama Indonesia dan multiplayer efek untuk masyarakat, ” harapnya.
Ditambahkam, Direktur MGPA, Priandhi Satria mengungkapkan ada dua hari latihan dan satu hari terakhir balapan. Dan ini merupakan momentum terus maksimalisasi suksesi even, kemananan dan gangguan lainnya.
” Saya dari jam 6 pagi melakukan pengecekan keseluruhan bersama Komandan Sirkuit, dan mengingat ini adalah jualan Indonesia di mata dunia. Bayangkan, ada 400 juta orang yang menonton MotoGP dengan 200 negara bahkan lebih 200 stasiun TV yang menyiarkan,” bebernya.(tim/rls)