PRAYA – Pengerjaan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Mandalika molor.
Molornya proyek pengerjaan SPAM Mandalika sehingga belum diserah terimakan membuat Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirtha Adhia Rinjani Lombok Tengah (Loteng), Bambang Supratomo turun mengecam progres proyek tersebut. Pasalnya, dari target serah terima pada Oktober 2023, hingga kini masih belum dilakukan serah terima. Dan, molornya telah menginjak di 30 hari dari target yang telah ditentukan.
“SPAM Mandalika sebenarnya sudah molor. Padahal kami berhap sebelumnya diserahkan Oktober. Kami tidak tahu kendala oleh BPPW dan BWS. Dimana harapannya tahun depan dapat diserah terimakan,” kata Dirut PDAM Loteng, Bambang Supratomo.
Adapun Inspeksi mengecek Proyek Spam Mandalika ini dilakukan baik infrastruktur dasar yang masih dalam proses dan ada sambungan rumah (SR) yang langsung ke pelanggan di Kawasan Mandalika.
“Saya mengecek jangan sampai infrastruktur ini tidak dikerjakan serius dan benar supaya tidak menjadi beban PDAM kedepan. Pantauan kami pekerjaannya sudah cukup layak dan bagus,” terangnya.
Untuk pemasangan SR ini, katannya, untuk pelanggan biasa dan bisnis di kawasan. Dimana, desa penyangga meliputi Desa Mertak, Sukadana, Kuta lama dan Gerupuk. Kemudian untuk SR bisnis masih dilakukan pendataan mulai dari cafe dan hotel dan lainnya.
Adanya SWRO (sistem pengolahan air laut,red), katanya, itu hanya untuk di dalam kawasan. Tdak boleh diluar kawasan. Mengingat pelayanan air bersih sesuai undang-undang harus di kelola dan didistribusikan dikelola oleh PDAM.
“Untuk pelanggan SPAM Mandalika ini sekitar 4.000 ini akan dioperasikan disesuaikan dengan pelanggan yang ada. Dimana tahap pertama ini hanya pengaliran 50 liter perdetik saja, dan akan terus meningkat hingga 150 liter perdetik sesuai dengan jumlah dan kebutuhan pelanggan,” jelasnya. (tim)