LOTIM – Ketua Forum Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Lotim, Judan Putra Baya menyebut jika kesejahteraan BPD masih sangat miris. BPD hanya menerima insentif sebesar Rp 600 ribu. Setelah sebelumnya BPD hanya menerima insentif bulanan sebesar Rp 500 ribu. Kenaikan kesejahteraan sebesar Rp 100 ribu, terjadi setelah forum BPD terbentuk di tahun 2019 lalu. “Mudahan ke depan kesejahteraan BPD terus ditingkatkan,” kata Judan.
Meski belum sesuai harapan, kapasitas BPD tetap harus ditingkatkan. Untuk itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lombok Timur (Lotim) melakukan peningkatan kapasitas BPD se-Lotim. Kemarin di Pendopo Bupati Lotim, para BPD ini dilatih teknis membuat laporan dan evaluasi kinerja Kepala Desa (Kades).
Judan Putra Baya mengatakan, keterbatasan anggaran membuatnya tak bisa menghadirkan semua BPD dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) tersebut. Sehingga pada Bimtek tahap pertama ini, hanya bisa menghadirkan 100 BPD.
“Mudahan ke depan, semua anggota BPD bisa mengikuti pelatihan untuk peningkatan kapasitas,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Lotim HM Sukiman Azmy berjanji akan mengupayakan kenaikan insentif dan operasional BPD. Bupati berharap, tahun 2023 mendatang insentif maupun operasional BPD bisa bertambah. Kepada semua BPD dimintanya agar memberikan pemahaman pada masyarakat, dalam upaya membangun desa agar lebih maju dan mandiri.
“Selesai perigatan kemerdekaan 17 Agustus mendatang, saya harap semua anggota BPD duduk bersama, membahas semua hal berkaitan dengan BPD,” harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Lotim, HM Juaini Taofik mengatakan, Bupati memiliki keberpihakan terhadap desa yang dinilai luar biasa. Mulai dari pemekaran desa, hingga masalah satu desa satu lapangan. Kendati untuk lapangan olahraga masih menuai masalah terutama pemindahan status aset.
Seperti yang terjadi di antara desa Pejaring dan Sukarara, Aikmel dengan Aikmel Timur, masih saling klaim menyangkut lapangan tersebut.
“Mudahan masalah lapangan ini secepatnya mencapai kesepakatan, agar segera dimanfaatkan masyarakat,” pungkasnya. (fa’i/r3)