IST/RADAR MANDALIKA MESIN: Mesin ADM yang dimiliki Dukcapil Lombok Utara tak dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.

KLU- Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) yang dikelola Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Lombok Utara terkesan mubazir. Sejak ditempatkan pada 2021 lalu hingga beroperasi sampai saat ini nyaris tidak dimanfaatkan oleh masyarakat  Lombok Utara.

Mesin yang diluncurkan oleh Kementerian Dalam Negeri itu berfungsi untuk mencetak dokumen kependudukan secara mandiri, mulai dari KTP elektronik (e-KTP), kartu keluarga (KK), Kartu Identitas Anak (KIA), akta kelahiran maupun akta kematian. Yang mana mesin tersebut ditempatkan di area RSUD Lombok Utara.

“Kondisi kita di Lombok Utara berbeda dengan perkotaan, jadi kalau di daerah kita yang masih perdesaan masih banyak yang lebih memilih menggunakan sistem manual dengan datang langsung ke kantor,” ungkap Kadis Dukcapil Lombok Utara Rubain, kemarin.

Ia mengakui nyaris tidak ada masyarakat yang mencetak di mesin tersebut, disebabkan karena masyarakat tidak ingin repot jika harus mencetak ke mesin tersebut namun tetap meminta QR Code ke Dukcapil sebagai syarat login mencetak di mesin ADM. Sehingga itu masyarakat lebih memilih langsung mencetak di kantor Dukcapil.

“Untuk mendapatkan QRcode itu kan harus ada persyaratan juga misalkan jika ingin mencetak KTP harus dibuktikan dulu dengan surat keterangan hilang KTP awal, jika tidak maka kode tidak kita berikan,” tuturnya.

“Kalau tidak kita minta syarat begitu kan nanti semua orang bisa mencetak sembarangan,” imbuhnya.

Ia menerangkan mesin ADM seperti ATM tersebut dihajatkan untuk mempercepat proses masyarakat mencetak data kependudukan tanpa harus menunggu waktu lama, sehingga masyarakat yang kehilangan KTP, KK dan sebagainya tinggal meminta QRcode ke Dukcapil untuk dapat mencetak langsung di tempat mesin ADM tersebut.

“Mungkin masyarakat kita lebih nyaman dan merasakan mudah untuk pelayanan di Dukcapil langsung sehingga tidak memanfaatkan mesin ADM yang ada,” bebernya

Untuk diketahui sendiri bahwa mesin ADM tersebut diberikan bantuan oleh pemerintah pusat dalam bentuk hibah barang langsung pada tahun 2020 atas prestasi Lombok Utara pada tahun sebelumnya dalam managaemen keuangan yang cukup baik dan target Adminduk yang tercapai dengan baik. Dimana mesin ADM ini dikabarkan menelan anggaran hampir ratusan juta rupiah.(dhe)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 670

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *