PRAYA – Mentri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia, Erick Thohir meresmikan tiga infrastruktur penyangga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Minggu (9/7/2023). Tiga infratruktur yang diresmikan tersebut adalah Hotel Pullman, Masjid Al-Hakim, dan lands Mandalika.
Erick Thohir mengungkapkan, KEK Mandalika sebagai sektor pembangunan yang berkelanjutan. Sejak Presiden Soeharto, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Presiden Jokowi saat ini.
Ia berpesan, BUMN bersama Injourney ITDC dan perusahaan plat merah lainnya supaya jangan pernah berpuas diri, setelah diselesaikannya pembangunan Sirkuit Mandalika. Terlebih dengan adanya Hotel Pullman yang telah diresmikan. Ke depan direncanakan lapangan pacuan kuda internasional, Golf Internasional, mall dan sejumlah infrastruktur penunjang lainnya.
“Dengan kondisi secara terus menerus dilakukan pembangunan ini tentu aspek lain seperti Land Mandalika dan Masjid serta saran hiburan serta lapak UMKM. Mandalika akan mempunyai keunikan kawasan Mandalika wisata sport,” ungkapnya.
Terkait persoalan lahan yang terus mencuat kepermukaan setiap tahunnya, tentu tetap harus ada solusi. Seperti halnya even WSBK. Ia meminta persoalan tersebut dituntaskan.
“Kita punya tanah di sini. Bagus kan? Coba gak ada Mandalika, ramai gak? Kalau gak buka akses, ada gak lapangan pekerjaan? Maka perlu ada keikhlasan antara pemerintah pusat dan daerah dan masyarakat untuk bersatu,” cetusnya.
Pemerintah melalui BUMN yang membangun hotel, sirkuit di Mandalika ini penting. Kemudian pemerintah dan masyarakat harus bersama. “Insya Allah, apabila kita punya ikhtiar keikhlasan maka jadi sudah,” yakinnya.
Terkait wacana penghapusan ajang WSBK di Sirkuit Mandalika. Dia menyatakan, sebisa mungkin di Sirkuit Mandalika harus memiliki even di setiap bulan.
“Saat ini WSBK sedang negosiasi soal harga supaya cocok. Dalam artian pembayaran royalti even. Mengingat Mandalika tidak cukup hanya MotoGP, tapi juga ada MXGP, Supercar, dan lainnya. Yang pasti setelah sirkuit jadi terus kita kembangkan dan jangan berhenti berkegiatan,” terangnya.(tim)