PRAYA – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Peramuwisata (HPI) Nusa Tenggara Barat (NTB) yang ikut serta memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) NTB ke 66 dengan rangkaian acara ITE festival kenari fashion street 2024. HPI NTB yang mengambil tema kostum fashion dengan mengangkat tenun khas Lombok yang unik dan menarik.

Kolaborasi dengan toko Oleh-Oleh yang besar di Pulau Lombok yang menjadi mitra para pramuwisata tentu tidak lepas. Seperti salah satu toko oleh-oleh yang besar di Lombok yaitu Sasaku dan Gandrung dengan Mengusung tema “Tropical Etnik”. Busana yang ditampilkan memadukan keindahan budaya lokal dengan sentuhan modern yang segar.

Dengan menampilkan fashion etnik, mengajak para penonton untuk merasakan pesona pulau Lombok melalui ragam busana yang terinspirasi oleh alam tropis. Dari kain tenun yang indah hingga desain yang inovatif, setiap koleksi pakaian mencerminkan identitas dan kreativitas para desainer lokal.

Sasaku, dengan produk oleh-olehnya yang khas, sentuhan nuansa alam yang menawan akan menambah keaslian dalam acara tersebut. Kemudian Gandrung, yang terkenal dengan sentuhan seni dan budaya, juga memberikan warna dan keunikan pada setiap karya. Menjadikan setiap penampilan tidak hanya sekadar fashion, tetapi juga sebuah perayaan budaya.

Ketua DPD HPI NTB, Lalu Fatwir Uzali yang juga mantan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Mataram ini menyatakan, momentum seperti ini menjadi cara bagi para pramuwisata untuk tetap aktif sekaligus mempromosikan budaya lokal.

“Teman-teman HPI terus bekerja memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan. Kami ingin para wisatawan mendapatkan pengalaman yang luar biasa selama berada di NTB, khususnya di Pulau Lombok,” ungkapnya.

Ia katakan, memang pada bulan Desember ini merupakan masa jeda dengan jumlah wisatawan yang tidak sebanyak biasanya. Namun, mendekati libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), arus wisatawan biasanya kembali meningkat.

Harapannya, melalui festival ini NTB mempromosikan beragam Wastra warisan leluhur masyarakat NTB mulai dari Wastra suku sasak, Samawa dan Mbojo yang menjadi populasi terbesar yang mendiami Provinsi NTB. (tim)

100% LikesVS
0% Dislikes
Post Views : 324

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *