IST/RADAR MANDALIKA KOMPAK: Serda Syamsul Majdi dan istrinya Ariyani foto bersama, Jumat pecan kemarin.

Di Rumah Istri jadi Guru Ngaji, Prestasi Berjejer

 

Anggota TNI Kodim 1620 Lombok Tengah, Serda Syamsul Majdi dan Ariyani merupakan pasangan suami istri. Kedunya pun pernah mengharumkan atas nama Kodam IX/Udayana pada lombat MTQ tingkat nasional, belum lama ini.

 

DIKI WAHYUDI-LOMBOK TENGAH

 

SELALU kompak, mungkin pernyataan ini yang pantas diberikan kepada pasangan suami istri Serda Syamsul Majdi dan Ariyani. Tepatnya April lalu, kedunya diterbangkan ke Jakarta untuk mengikuti lomba musabaqah tilawatil quaran (MTQ) nasional TNI AD. Masing-masing kodam mengutus perwakilan untuk mengikuti lomba bergengsi ini.

Khusus untuk Bali Nusra, Serda Syamsul Majdi dan Ariyani diutus Kodam IX/Udayana menjadi peserta. Pasangan suami istri bersaing sengit di tingkat pusat. Dari proses dan latihan sungguh-sungguh dilakukan keduanya, Ariyani lahir sebagai juara harapan I.

“Alhamdulillah, kalau bapak tidak dapat juara,” ungkapnya dalam wawancara eksklusif degan Radar Mandalika, Jumat siang.

Ariyani menceritakan, awal dirinya tidak pernah menyangka akan mengikuti lomba MTQ nasional. Namun dari bakat awal yang dimilikinya, tidak membuat dirinya kesulitan saat lomba.

“Kalau juara sudah sering, saat masih kecil sering ikut lomba MTQ tingkat kampung hingga kecamatan. Sering juga dapat juara,” ceritanya.

Ia mengaku, belajar membaca lantunan ayat suci alquran dilakukannya dengan belajar sendiri. Tidak ada guru ngaji khusus yang membimbingnya.

“Belajar sendiri saja, begitu saja,” katanya.

 

Secara jurusan, istri anggota TNI AD ini mengaku tidak ada hubungan dunia pendidikan dengan prestasi yang ia peroleh saat ini. Sebab, dia merupakan wanita jebolan fakultas hukum Unram.

“Waktu bapak tugas di Bai dulu, saya pernah ditawarkan masuk ke pengadilan Cuma saya belum mau. Saya hanya focus mau urus anak dan suami,” tuturnya.

 

Ditambahkan Serda Syamsul Majdi, di rumah istrinya juga disibukan sebagai guru ngaji. Bahkan saat di rumah, ia tidak malu-malu mengungkapkan jika sang istri adalah guru ngajinya juga.

“istri yang jadi guru. Saya banyak belajar dari istri,” ceritanya.

Serda Syamsul Majdi menambahkan, atas prestasi yang diraih istri dirinya tentu bangga dan bersyukur.

“Saya mengajak para ibu Persit untuk tidak malu-malu. Mari kita bersama-sama belajar ngaji,” sambung Ariyani.(*)

 

 

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 444

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *