IST/RADAR MANDALIKA INOVASI : Kepala Desa Kuripan, Hasbi bersama Agus Linardi saat menunjukan alat fogging tanpa suara, kemarin.

Ciptakan Alat Fogging Tanpa Suara, Murah dan Efektif

Kreativitas pemuda Desa Kuripan, Kecamatan Kuripan patut diacungi jempol.
Meski di situasi pandemic Covid-19, kreativitas bisa tercipta dan pastinya bermanfaat.

WINDY DHARMA-LOBAR

KASUS Covid-19 memang belum mereda. Tapi janganlah lengah dengan serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Melihat kasus DBD yang kembali, kreativitas Agus Linardi muncul. Agus adalah seorang pemuda Desa Kuripan yang berhasil membuat alat fogging sederhana tanpa suara. Ide pembuatan alat ini karena melihat cukup tingginya kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kecamatan Kuripan.
“Alat ini saya buat setelah melihat kebutuhan fogging di desa yang sangat kurang, apalagi demam berdarah sudah mulai ada lagi. Kalau menunggu giliran (fogging) kan lama,” ungkap Agus, kemarin.

Berbekal perlengkapan sederhana dan kemampuannya yang diperoleh semasa sekolah di SMKN 2 Kuripan, Agus bisa merakit alat fogging itu. Tidak hanya tanpa suara, alat itu juga diklaim lebih ringan, murah dan efektif dalam pemberantasan nyamuk. Karena ia mengaku sudah mencobanya.
“Karena menggunakan alat yang banyak dijual di pasaran termasuk bahan bakarnya dari solar,” jelasnya.

Alat fogging itu pun sudah mulai diproduksi banyak setelah ada pesanan dari Desa Kuripan. Sebab pihak desa berencana menggunakannya di masing-masing lingkungan. Saat ini Agus berharap alat buatannya tersebut bisa digunakan dan bermanfaat. Selain itu, bisa mendapat ada atensi dari lembaga atau pemerintah untuk pengembangannya.
“Mungkin alat ini bisa dikembangkan lagi dengan dukungan dari lembaga atau pemerintah sehingga dapat dipatenkan dan diproduksi massal,” harap Agus. (*)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 288

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *