PRAYA – Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dihelat unik dan menarik di MAN 3 Lombok Tengah. Dimana dengan menggabungkan tiga unsur sekaligus dalam sebuah prosesi suksesi giroh Maulid dengan geladi ritual nasionalis, religius dan berbudaya.
Kepala MAN 3 Loteng, HM. Nasri Anggara mengatakan, dalam rangka ekspresi kerinduan akan acara seremonial ritual budaya masa lalu yang religius.
Katanya, di tengah pusaran Kecamtan Pujut yang nasionalis religius dan kental adat istiadat, perlunya simbol icon terus dijaga melalui kegiatan geladi ritual maulid. Dengan memadukan unsur religius maulid, nasionalis sumpah pemuda dan ritual pembacaan salawat dan alabarzanzi.
Adapun filosofi dari kegiatan ini kata Nasri, terlihat di dulang saji ada tradisional, seperti tekot lambang sederhanaan dan mewah dalam hal sajian, dulang janggal dalam mempermudah konsumsi
Sajian lainnya, mencerminkan serimonial nasionalis religius dalam seni menata nasi buah dan lauk pauk dalam seni saji. “Kenapa menjadi geladi ritual dilaksanakan, hal ini mengingat Pujut terkenal dengan keyakinan kuat dalam spiritual religious,” tegasnya.
Nasri menambahkan, MAN 3 Loteng saat ini dapat dikatakan menjadi lilin atau menjadi api untuk berdiam menghangatkan warga sekitar. Dan menjadi cahaya bagi lingkungan sekitar.
“Kita mulai dari sekolah, kedepan pemerintah kecamatan dan lembaga pendidikan akan terus bersinergi dalam melanjutkan inisiasi ini,” harapnya.(tim)