IST/RADAR MANDALIKA DARI KANAN: Gubernur NTB, H. Zulkifliemansyah dan Wagub Hj. Sitti Rohmi Djalillah.

MATARAM – Direktur Eksekutif Olat Maras Institute (OMI), Miftahul Arzak merilis hasil survei  lembaganya secara resmi. Terdapat 78,6 persen masyarakat NTB merasa puas dengan kepemimpinan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd  (Zul-Rohmi). Temuan itu diperoleh lewat survei yang digelar Olat Maras Institute, 27 November – 8 Desember 2021.

Miftahul Arzak menjelaskan, survei ini melibatkan 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di seluruh kabupaten, kecamatan hingga desa di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). “Survei ini menggunakan Multistage Random Sampling dengan Margin of Error 2,6% dan tingkat kepercayaan 95%,” bebernya.

Dijelaskannya, survei pada akhir tahun 2021 ini mengambil tema “Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap 3 Tahun Kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Periode 2018-2023″, dengan melihat Visi dan Misi Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc dan Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd (Zul-Rohmi) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB.

Di antaranya, NTB Tangguh dan Mantap, NTB Bersih dan Melayani, NTB Sehat dan Cerdas, NTB Asri dan Lestari, NTB Sejahtera dan Mandiri, serta NTB Aman dan Berkah.

Dari misi-misi untuk mencapai NTB Gemilang tersebut diturunkan kembali menjadi beberapa bidang yang dinilai oleh masyarakat. Tidak semua bidang dihadirkan dalam survei ini. Bidang yang dipilih hanya yang bersentuhan langsung dan bisa dipersepsikan oleh masyarakat.

Dengan pertimbangan tersebut, diperoleh beberapa kelompok bidang survei penilaian masyarakat pada tahun 2021 ini, diantaranya: Terkait Pelayanan SAMSAT, Pelayanan Pendidikan, Pelayanan Kesehatan, Penjagaan Lingkungan, Peningkatan Kesejahteraan dan Kemandirian Masyarakat, Penilaian terkiat informasi pembangunan dan pengaduan, perhelatan internasional serta penilaian masyarakat secara keseluruhan terkait tingkat kepuasan masyarakat terhadap 3 tahun Kepemimpinan Zul-Rohmi.

“Setiap bidang diberikan standar penilaian kepuasan masyarakat yang terbagi dalam 4 skala,” katanya.

Dilanjutkannya, skala pertama adalah yang rendah atau penilaian terburuk terhadap pelayanan pemerintah dengan nilai 1-1,75.

Skala kedua adalah sedang atau merasa cukup dengan pelayanan pemerintah. Skor untuk skala kedua ini berada di rentang 1,76 hingga 2,50.

Skala ketiga adalah, tinggi. Dimana responden memberikan penilaian baik terhadap pelayanan pemerintah. Nilainya berada di rentang 2,51 hingga 3,25.

Skala keempat adalah penilaian sangat tinggi atau sangat baik terhadap pelayanan pemerintahan, dengan rentang skor 3,26 hingga 4.

Bidang yang dinilai yang pertama oleh masyarakat terkait program SAMSAT pemerintah Provinsi NTB yaitu E-Samsat dan Samsat Delivery. Terdapat 49,8% masyarakat yang telah menggunakan pelayanan SAMSAT tersebut dan sisanya belum. Dari jumlah ini, terlihat masyarakat yang telah menggunakan pelayanan tersebut cukup tinggi. Hal ini berbanding lurus dengan penilian masyarakat pengguna layanan SAMSAT. Masyarakat memberikan nilai 3,1 terhadap program ini. Dengan kata lain, mereka menilai bahwa di bawah kepemimpinan Zul-Rohmi, pelayanan SAMSAT secara umum baik.

Kedua, penilaian masyarakat terhadap pelayanan Pendidikan yang dilihat dari Akses dan Kelayakan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan salah satu program prioritas Pemprov NTB di bawah kepemimpinan Zul-Rohmi, yaitu mengirim 1000 Putra dan Putri NTB untuk sekolah ke luar negeri.

Terkait akses sekolah, masyarakat memberikan nilai 2,68 atau menilai bahwa akses ke SMA sudah mudah dijangkau, begitu juga dengan kelayakan infrastruktur yang mendapatkan nilai 3,1 atau masyarakat menilai bahwa SMA di sekitarnya telah layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Sedangkan, untuk program mengirim 1000 Putra dan Putri NTB ke luar negeri untuk melanjutkan studi juga diterima positif oleh Masyarakat NTB. Di awal pertanyaan, tim survei membuat skema pertanyaan tentang pengetahuan masyarakat terkait program ini. Masih menjadi pekerjaan rumah (PR) penyelenggaran untuk menyosialisasikan program-program ini.

Baru 18,2% masyarakat yang mengetahui program prioritas ini. Namun, ketika seluruh masyarakat ditanyakan terkait dampak dari mengirim 1000 Putra dan Putri NTB ke luar negeri untuk melanjutkan sekolah, masyarakat memberikan nilai 3,22 atau menyetujui program ini dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) NTB.

Selain itu, walaupun situasi dunia saat ini mengalami Covid-19 dan fokus beberapa daerah pada peningkatan ekonomi dan pembangunan daerah layaknya Provinsi NTB juga, masyarakat NTB tetap berharap program mengirim 1000 Putra dan Putri NTB ke luar negeri untuk melanjutkan studi dapat terus dilanjutkan. Masyarakat memberikan nilai 3,19 untuk program ini.

Ketiga, terkait pelayanan Kesehatan yang dilihat terkait Program Posyandu, Penanganan Covid-19 dan Pelayanan Rumah Sakit Provinsi yang berlokasi di Pulau Lombok maupun di Pulau Sumbawa.

Terkait Posyandu, masyarakat menilai positif terkait kinerja tim di lapangan, masyarakat memberikan nilai 3,16 terkait pelayanan yang diberikan. Selain itu juga masyarakat sudah merasa nyaman dengan lokasi yang sudah dekat dengan pemukiman masyarakat, sehingga seluruh masyarakat mudah dalam mendapatkan layanan.

Terkait penanganan Covid-19, secara umum, 95,8% masyarakat menilai bahwa mendapatkan pengetahuan baru terkait sosialisasi yang dilakukan pemerintah tentang penanganan dalam penyebaran Covid-19, serta sosialisasi sebelum pemberian vaksin dinilai dapat memberikan ketenangan dalam menghadapi Covid-19 oleh 91,4% masyarakat NTB.

Nilai positif juga didapatkan oleh pelayanan Rumah Sakit Provinsi NTB di dua pulau, yaitu Lombok dan Sumbawa. Terkait kecepatan dalam pelayanan dan kenyamanan masyarakat, masyarakat memberikan nilai 3 atau menilai bahwa pelayanan di Rumah Sakit Provinsi telah mudah, dan memberikan nilai 3.16 terkait kesopanan dan keramahan petugas di RS tersebut, serta memberikan nilai 3.03 terkait fasilitas yang ada di Rumah Sakit tersebut. Ketiga penilaian ini diberikan oleh 13,2% masyarakat NTB yang pernah menerima pelayanan Rumah Sakit Provinsi. Jika dilihat pengguna pelayanan Rumah Sakit Provinsi NTB hanya 13,2% masyarakat NTB atau sangat kecil. Namun, angka ini berindikasi positif. Angka ini menunjukkan bahwa Puskesmas dan Rumah Sakit Kabupaten di sekitar masyarakat telah baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sekitar, sehingga pasien menuju rumah sakit provinsi atau yang harus dirujuk pun kecil.

Keempat adalah terkait Penjagaan Lingkungan. Bidang ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) besar bagi pemerintah Provinsi NTB. Tim survei memberikan pertanyaan terkait program “Zero Waste” yang menjadi salah satu program unggulan sejak awal pemerintahan Zul-Rohmi.

“Masyarakat NTB memberikan nilai 2,36 atau menilai bahwa program tersebut tidak berhasil diterapkan di sekitar masyarakat, dan berharap pemerintah dapat fokus pada program yang dianggap positif bagi lingkungan, begitu juga dengan perlindungan hutan yang mendapatkan nilai 2,56. Walaupun berada dalam skala berhasil, namun sangat kecil nilainya dan mendekati sedang. Program penjagaan lingkungan ini dinilai perlu menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Provinsi NTB,” jelasnya.

Kelima, terkait peningkatan kersejahteraan dan kemandirian masyarakat. Pada bidang ini yang dinilai oleh masyarakat pada dukungan Pemerintah Provinsi pada Usaha Kecil Menengah, Desa Wisata dan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang. Masyarakat memberikan nilai 3 pada keseriusan pemerintah dalam meningkatkan Usaha Kecil Menengah di sekitar masyarakat, mereka menganggap beberapa program peningkatan UKM terasa.

Program Desa Wisata yang baru-baru ini mulai digencarkan juga mendapatkan penilaian positif dari masyarakat. Responden memberikan nilai 2,74 atau masyarakat yang bersentuhan langsung dengan program tersebut menilai bahwa telah berhasil meningkatkan ekonomi, sosial dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

JPS Gemilang yang menjadi salah satu buah bibir nasional karena inovasinya pun mendapatkan penilaian khusus bagi masyarakat. Masyarakat memberikan nilai 3.1 pada program JPS Gemilang. Masyarakat menilai, bantuan tersebut dapat membantu masyarakat miskin dan yang terkena dampak bencana. Selain itu, masyarakat juga menilai bahwa bingkisan JPS Gemilang akan membantu perekonomian masyarakat NTB, karena bingkisan JPS Gemilang berasal dari produk asli Masyarakat NTB dengan nilai 3.1. Program ini dinilai dari, oleh dan untuk masyarakat NTB.

Keenam, terkait Pengaduan dan Informasi Publik juga menjadi perhatian masyarakat. Walaupun masih sedikit yang mengakses atau 26,2% pada informasi pembangunan, namun masyarakat menilai 2,91 atau informasi tersebut telah jelas dan mudah dipahami yang ditampilkan di website pemerintah atau di media-media lainnya.

Begitu juga dengan media tempat pengaduan masyarakat. Dalam memberikan pengaduan masyarakat memberikan nilai 2,86 atau mudah dalam menyampaikan pengaduan, dan menilai 2,92 terkait kecepatan dalam merespon pengaduan serta memberikan nilai 2,95 terhadap pemerintah dalam menyelesaikan pengaduan tersebut.

Fakta yang cukup menarik, 67,5% masyarakat menilai bahwa pendekatan pemerintah lewat agenda turun ke lapangan menjadi angin segar bagi masyarakat. Sebab, dengan cara ini masyarakat langsung dapat memberikan pengaduan. Selain itu, 27,6% masyarakat menilai bahwa media sosial seperti facebook pimpinan daerah dapat juga menjadi salah satu media dalam menyampaikan pengaduan dan mendapatkan informasi terkait pembangunan daerah.

Survei ini juga menjajaki penilaian masyarakat terkait Kegiatan Internasional yang akan banyak berlangsung di NTB. Terdapat 83,5% masyarakat yang mengetahui informasi terkait kegiatan-kegiatan tersebut dan mereka memberikan nilai 3. Dengan kata lain, mereka optimis kegiatan tersebut dapat berdampak positif pada peningkatan perekonomian masyarakat.

Miftahul Arzak menjelaskan bahwa masyarakat dapat menilai secara keseluruhan program-program serta kinerja Zul-Rohmi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB sepanjang 3 tahun ini, dengan merujuk dari berbagai pertanyaan yang telah diberikan maupun di luar itu.

“Sebanyak 78,6% masyarakat NTB merasa puas dengan kepemimpinan Duo Doktor ini,” tegasnya.

Menurut Miftahul Arzak, berbagai program dipandang positif oleh masyarakat dan ada yang telah berhasil. Namun, masyarakat berharap berbagai program dapat disosialisasikan dengan baik dan merata kepada masyarakat, mengikutsertakan masyarakat untuk seluruh program-program yang bersentuhan langsung dengan mereka, dan yang tidak kalah penting melakukan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pada program-program yang berhubungan dengan penjagaan lingkungan agar lebih maksimal kedepannya.(red/rls)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 487

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *