LOBAR – Lombok akan dikunjungi kembali kapal pesiar pada Maret mendatang. Sesuai jadwal yang diterima pihak PT Pelindo III Cabang Lembar, akan ada dua kapal pesiar yang sandar di Pelabuhan Gili Mas bulan depan. Salah satunya, kapal cruise terbesar sepanjang keseluruhan mencapai 330 meter dengan kapasitas penumpang sekitar dua ribuan. Kapal yang memiliki nama Majestic Princess itu dijadwalkan sandar pada 17 Maret mendatang setelah kunjungan Pacific Ecounter pada 1 Maret.
“Itu kapal paling panjang yang akan datang pada tanggal 17 Maret, estimasinya bisa capai dua ribuan orang (wisatawan),” terang General Manager (GM) Pelindo Cabang Cabang Lembar, Wahyu Agung Prihartanto yang dikonfirmasi, Selasa (21/2).
Data sementara yang diterima pihak Pelindo, total 18 kapal pesiar dijadwalkan akan datang ke Lombok dan bersandar di Pelabuhan Gili Mas dari Januari hingga Desember 2023. Jumlah itu kemungkinan bisa bertambah pada triwulan kedua. Tingginya minat kapal pesiar pembawa wisatawan itu datang, karena Lombok dinilai masih natural.
“Dulu awalnya Lombok pilihan kedua setalah Bali, tapi sekarang sudah mulai bergeser menjadi pilihan pertama karena kita dianggap dari sisi alam natural belum tersentuh oleh pembangunan industry,” bebernya.
Kesiapan fasilitas di Pelabuhan Gili Mas terus dilakukan. Seperti pembenahan RTK, yang pengerjaannya sudah 80-90 persen. Sehingga pertengahan tahun sudah bisa digunakan untuk dropping pengantaran atau penjemput tamu kapal cruise yang turun. Kemudian akses informasi peta destinasi wisata sudah dipasang sejak kunjungan kapal Westerdam.
“Ini sudah dibenahi berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata. Harapannya para turis itu sebelum berangkat ke daerah destinasi bisa mengetahui jelas mau kemana,” jelasnya.
Bahkan ada para turis yang lebih memilih menghabiskan waktu singgah di area terminal pelabuhan saja. Sehingga mereka meminta pihak Pelindo untuk menyediakan food court.
“Mereka mengusulkan supaya ada seperti cafe gitu, tapi yang lebih private. Itu sedang kita siapkan berkolaborasi dengan tenant-tenant yang ada,” bebernya.
Terkait keamanan pengunjung, Pelindo tetap berkoodinasi dengan aparat kepolisian baik dari Polres Lobar maupun Polsek KP3. Bahkan pihaknya punya rencana agar para aparat yang berjaga bisa menggunakan pakaian yang menarik seperti pakaian adat.
“Kita usahakan bisa tampil humanis, karena biasanya kalau melihat petugas yang berpangkat agak ngeri-ngeri sedap dilihat para wisatawan. Ini yang coba kita kemas bertahap, kalau perlu menggunakan pakaian adat,” pungkasnya. (win)