BKU— Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Teknologi Mataram (UTM) mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Gabungan Kelompok Tani Ayuge, Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara (BKU) (16/08) lalu.

Kegiatan ini mengusung tema “Pelatihan Teknologi IoT (Smart Feeder – Sistem Pakan Ikan Otomatis) dan Pelatihan Kewirausahaan” dan dimulai pada 16 Agustus dan direncanakan berlangsung hingga Oktober mendatang, dengan tujuan untuk memberikan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

Ketua Tim PkM UTM, Lalu Delsi Samsumar, M.Eng.,yang juga merupakan Dosen Program Studi S1 Teknologi Informasi, memimpin kegiatan ini dengan melibatkan mahasiswa dari Program Studi S1 Teknologi Informasi, Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) UTM. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi modern dan mengembangkan usaha berbasis lokal.

“Pelatihan ini difokuskan pada penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) melalui aplikasi “Smart Feeder”, sebuah sistem pakan ikan otomatis yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas budidaya perikanan.

Dengan menggunakan “Smart Feeder”, petani ikan di Desa Teratak dapat mengatur pemberian pakan secara otomatis sesuai dengan kebutuhan ikan, mengurangi pemborosan, dan memastikan pertumbuhan ikan yang optimal,” ujarnya.

Dijelaskan, teknologi IoT seperti ‘Smart Feeder’ memungkinkan para petani untuk mengoptimalkan proses budidaya ikan dengan cara yang lebih efisien dan berbasis data.

Harapannya, teknologi ini dapat membantu meningkatkan hasil produksi dan kualitas ikan, serta mengurangi biaya operasional,” ungkapnya.

Untuk diketahui, kegiatan ini dirangkai pelatihan kewirausahaan yang bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan manajerial dan bisnis. Materi pelatihan meliputi strategi pengembangan usaha, manajemen keuangan, dan pemasaran digital, yang diharapkan dapat membantu para petani dan masyarakat setempat untuk mengembangkan usaha perikanan dan usaha lain secara lebih profesional dan berkelanjutan.

Sementara itu, Kepala Desa Teratak, Moh. Ipkan mengapresiasi pelatihan yang sangat bermanfaat bagi warga yang dipimpinnya. Hal ini karena, warga bisa belajar teknologi baru yang membantu meningkatkan hasil panen ikan.

“Dengan adanya kegiatan PkM ini, diharapkan masyarakat Gabungan Kelompok Tani Ayuge dapat memanfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka. Program ini juga diharapkan dapat menjadi model untuk pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di desa dan khususnya daerah lain sesuai hajatan baik ini,” pungkasnya. (fiz)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *