WINDY DHARMA/RADAR MANDALIKA HL Winengan

LOBAR—Kabupaten Lombok Barat (Lobar) tidak akan menerima kiriman sapi asal Sumbawa. Menyusul rencana Pemerintah Provinsi NTB yang akan mendatangkan sapi Sumbawa untuk memenuhi kebutuhan jelang Hari Raya Idul Adha. Sebab hingga kini pulau Sumbawa tercatat masih nol kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Jadi Lombok Barat menolak kiriman sapi dari Sumbawa,” tegas Kepala Dinas Pertanian (Distan) Lobar, HL Winengan saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (9/6).
Jika alasan untuk memenuhi hewan kurban, Winengan justru menilai Lombok masih mampu memenuhi kebutuhan kurban. Meski kasus PMK cukup banyak, namun jauh lebih banyak sapi yang kondisinya sehat dan belum terkena PMK yang bisa dikurbankan. Terlebih kebutuhan kurban di Lobar masih bisa terpenuhi.
“Hewan ternak di Lombok Barat 130 ribu yang kena PMK hanya lima ribu, itu kan belum 10 persennya. Ndak sampai 10 ribu atau Rp 20 ribu yang kena PMK di Lobar,” imbuhnya.
Pria yang akrab disapa HK itu bahkan mengajak seluruh kepala Dinas Pertanian dan Peternakan kabupaten/kota di Lombok untuk tidak membuat rekomendasi menerima sapi itu. Terlebih jika sapi yang terkena PMK masih bisa sembuh dan sehat kembali.
Ia membuktikannya sendiri. Berdasarkan data Distan Lobar per tanggal 8 Juni 2022 total ternak yang terpapar PMK sebanyak 5.519 ekor. Dari jumlah itu kata Winengan, sebanyak 1.849 ekor sembuh dan sisanya masih dalam perawatan. “Penyakit ini ada obatnya, dan pasti akan sembuh,” pungkasnya. (win)

 

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 681

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *