PRAYA – Sampai saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) belum menerima kiriman surat suara Pemilu 2024. Logistik yang telah diterima berupa kotak suara, bilik suara, tinta, segel, segel plastik, dan ATK pendukung lainnya.
Ketua KPU Loteng, Lalu Darmawan mengungkapkan, untuk logistik pendukung pemungutan suara sudah siap. Seperti kotak suara (bahan karton duplex) sebanyak 16.604, bilik suara 13.264, tinta sebanyak 6.632 botol, segel plastik sebanyak 86.216, segel tempel biasa serta ATK pendukung lainnya sudah diterima.
“Logistik kita ini sudah 70 persen siap, yakni logistik perlengkapan pendukung pemungutan suara sudah beres. Tinggal perlengkapan pemungutan suara (utama) yang meliputi surat suara,” katanya.
Katanya, yang belum diterima adalah surat suara, karena sedang dalam proses pengadaan. “Dimana untuk surat suara Presiden dan Wakil Presiden serta keseluruhan formulir. Ini dikarenakan sedang menunggu jadwal proses cetak,” ungkapnya.
Diterangkan, untuk surat suara dan form Loteng sedang dalam proses tunggu naik cetak. Diperkirakan, proses cetaknya selesai 15 Januari 2024. Artinya, sebelum Januari itu sudah harus dilakukan proses pencetakan.
Jumlah surat suara yang akan diterima KPU Loteng nantinya sesuai dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Loteng, yakni 772.406 pemilih. Dan, jumlah surat suara yang akan ditambah sebanyak 2 persen dari jumlah DPT per TPS.
“Diperkirakan surat cadangan kisaran 4-6 surat suara per TPS. Demikian juga dengan formulirnya,” ucapnya.
Saat ini, kata Darmawan, KPU Loteng memiliki gudang penyimpanan logistik di empat lokasi. Yakni gudang KPU, gudang yang berasa di Jalan Pahlawan, gudang di Jalan Basuki Rahmat dan gudang eks Kantor Bupati Loteng.
Kemudian akan ada dua gudang pengelolaan logistik. Yakni di gedung eks Aerotel Praya dan gedung Balai Latihan Kerja (BLK) yang berada di depan pojok barat Bandara Lombok sebagai lokasi Packing dan sortir surat suara.
Lebih lanjut dikatakan, untuk gedung eks Aerotel Praya direncanakan sebagai lokasi pengelolaan surat suara Presiden-Wakil Presiden dan DPD RI. Kemudian sisanya akan dilakukan di gedung BLK depan Bandara Lombok. Yang mana, pengelolaan (packing,red) logistik ini akan dimulai per Desember 2023.
Sebagai langkah antisipasi cuaca musim penghujan saat ini, pihaknya telah melakukan upaya mitigasi secara maksimal terhadap logistik yang ada. Baik itu soal ketersediaan gudang penyimpanan, jangan sampai bocor, lembab apalagi sampai tergenang.
“Logistik ini kan di dalam kotak juga akan diberikan plastik. Dobel dengan kotaknya juga demikian akan di segel dan dipastik. Kalaupun kena hujan tidak akan basah baik kotak maupun isinya,” jelasnya. (tim)