FOTO KHOTIM/RADARMANDALIKA.ID Kondisi pasien keracunan di Puskesmas Langko, Sabtu kemarin.

PRAYA – Warga Dusun Lingkok Teras Desa Persiapan Prako, Kecamatan Janapria digemparkan dengan peristiwa keracunan massal, Jumat lalu. Data awal ada 107 korban keracunan nasi bungkus hajatan warga setempat. Namun korban terus bertambah hingga sekarang.
Wartawan Radarmandalia.id Group menemui korban di Puskesmas Langko, Mahnun mengungkapkan bahwa usai menyantap nasi bungkus yang dibawa suaminya dari acara tasyakkuran, selang beberapa jam kemudian Mahnun merasakan sakit perut, pusing, lemas, mual dan muntah-muntah.

“Di keluarga saya hanya saya sendiri saja yang makan, suami dan anak-anak tidak makan nasi bungkus tersebut,” ceritanya.

Salah satu dokter di Puskesmas Langko, Dokter Ririn Septemi mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan sejak Jumat (28/05) sore.
“Sekitar pukul 18.00 Wita, pasien mencapai 110 orang. Terdiri dari pasien rawat jalan 55 orang , dan rawat inap 45 orang dengan gejala dehidrasi sedang dan berat,” bebernya.

Ririn pun pada saat melakukan pemeriksaan Sabtu pagi, hasilnya 23 orang boleh dipulangkan, kemudian pasien masuk kembali sejumlah 15 orang dengan kondisi gejala yang sama.

Pihak Puskesmas sampai saat ini belum dapat memastikan keracunan dari nasi tersebut, mengingat pihaknya masih mengkoordinasikan hal tersebut dimana dengan regulasi pelaporan yang harus dilakukan melalui Puskesmas Langko ke Dinas Kesehatan Lombok Tengah kemudian melakukan koordinasi ke BPOM dan dalam tiga hari kedepan baru hasilnya dikeluarkan.
“Apakah makanan itu ada mengandung racun atau tidak,” ujarnya.

“Sementara ini situasi masih aman dan stabil,” tambahnya.(tim)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *