MATARAM-Sejumlah emak-emak di Kota Mataram dan Lombok Timur merasa jadi korban penipuan berkedok Arisan Online (Arsol). Bahkan harta benda mereka ludes terkuras gara-gara ikut Arsol tetsebut.

Zumratulaini warga Selong Lombok Timur mengungkapkan. Uang dia sekitar setengah miliar lenyap di Arsol itu. Dampaknya, asset, perhiasan miliknya dijual untuk mengikuti perintah admin arisan.

Parahnya lagi, dalam lingkaran arisan ini dia mengaku merasa seperti didorong agar ikut dan mengeluarkan uang. Sehingga tak sadar kurang setahun bergabung uang tabungan sudah habis masuk.

“Sekarang saya lagi jual Ruko di Lombok Timur untuk menutupi semua itu,” ungkapnya pada Radar Mandalika, kemarin.

Dia menceritakan, awal masuk atau bergabung di arisan ini tertarik karena melihat sang anak. Ia pun masuk mulai dari arisan jumlah kecil. Dari get Rp 35 juta main 10 hari. Sementara biaya admin per orang mengeluarkan 700 ribu. Ada juga get 50 juta main 10 hari biaya admin 700 ribu.

Di balik arisan ini, anggota yang ikut tidak juga mudah dapat. Karena ada tingkatan nomor yang akan dapat. Beda halnya dengan arisan pada umumnya yang dikocok atau diundi.

“Yang awal dapat dari nomor paling bawah. Tapi itu juga tergantung admin,” ungkapnya.

Tidak lama mengikuti arisan ini sejak akhir 2019, dia pun merasa aneh. Uang yang harusnya dia terima tidak pernah sampai ke tangan. Hanya admin memperlihatkan namun kembali dimasukan untuk menyelsaikan biaya arisan di slot atau tingkatan lainnya.

“Sekarang saya minta arisan ini dibubarkan. Kalau bisa aparat tindak arisan tidak jelas ini,” pintanya.

Atas kejadian ini, para korban juga berencana pecan ini akan memasukan laporan atau aduan ke Polres Kota Mataram. Atau Polda NTB. “Kami semua sepakat akan melaporkan kasus ini,” ancamnya.

Korban lainnya, Ni Ketut Kusuma Ningrum mengungkapkan. Gara-gara arisan ini, dia sekarang rumah tangganya terancam berantakan. Bahkan anak tidak bisa dibelikan susu. Sementara sang suami sudah tidak mau urus.

“Iya ini kesalahan saya, Cuma saya sudah lelah sakit hati. Bantu saya pak,” katanya menangis.

Dia juga menegaskan, ada sekitar 200 juta total kerugian gara-gara masuk arisan ini. Dan yang paling penting, dia akan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.”Saya tidak mau sebutkan nama admin. Nanti di polisi saya akan sampaikan,” janjinya.(r1)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 352

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *