MATARAM—Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meraih penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI. Penghargaan diberikan atas inovasi Pemprov NTB yang menginisiasi Gotong Royong Bhakti Stunting. Penghargaan tersebut diberikan pada acara Forum Koordinasi Stunting dan Fasilitasi Koordinasi Satgas Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi NTB, di Hotel Prime Park, Kamis (10/8).

Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo dan diterima oleh Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah mempersembahkan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah turut andil dalam gotong royong bhakti stunting.

“Penghargaan ini untuk kabupaten/kota, dan seluruh Kader Posyandu di NTB yang terus berjuang menurunkan angka stunting di NTB,” ucap Ummi Rohmi sapaan akrab wakil gubernur tersebut.

Dengan penghargaan yang diraih, Ummi Rohmi berharap semangat NTB dalam mengentaskan angka stunting semakin membara. Melalui peningkatan kualitas Posyandu Keluarga yang ada di setiap dusun, data by name by adress yang valid, serta gerakan gotong royong bhakti stunting ini, diharapkan angka stunting di NTB bisa terus menurun.

Gotong Royong Bhakti Stunting sendiri adalah sebuah gerakan dimana seluruh OPD lingkup Pemprov NTB turun ke desa-desa dan memberikan edukasi serta bantuan telur kepada masyarakat. Tak hanya OPD lingkup Pemprov saja, OPD lingkup pemerintah kabupaten pun kini ikut membantu, bahkan hingga ke sekolah-sekolah ikut bergotong-royong memberikan edukasi serta bantuan berupa telur ayam kepada masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo mengaku terharu dan terenyuh akan komitmen NTB dalam menuntaskan stunting.

“Saya terenyuh dan terharu karena gerakan gotong royong stunting NTB ini luar biasa. Bahkan saya merinding waktu diberitahu anak SMP turut mengumpulkan telur,” jelasnya.

Selain Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, sejumlah kabupaten/kota juga mendapatkan penghargaan atas inovasi dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di masing-masing di NTB.(red)

 

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 433

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *