MATARAM – Ketua DPC Partai Demokrat Kota Mataram, Shinta Primasari menghadiri Apel Siaga Pengawasan Pemilu 2024 yang digelar oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Mataram di Taman Sangkareang Kota Mataram, Selasa (28/11/2023).
Kegiatan bertema ‘Sinergi Mengawasi, Jaga Demokrasi’ ini dirangaki dengan penandatanganan Deklarasi Pemilu Aman dan Damai pada Pemilu 2024. Ketua DPC Demokrat Kota Matatam Shinta Primasari jug turut mendatangani Deklarasi tersebut berserta sejumlah perwakilan parpol, sejumlah OPD, pejabat Forkopimda, KPU, serta TNI dan Polri.
Deklarasi tersebut merupakan simbol komitmen untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang aman dan damai di Kota Mataram. Terlebih mulai pelaksanaan tahapan kampanye.
Adapun Apel Siaga diikuti oleh Panwascam berserta jajaran, KPU Kota Mataram, Satpol PP, unsur TNI dan Polri.
Ketua Bawaslu Kota Mataram, Muhammad Yusril mengatakan, bahwa Bawaslu
memandang tahapan kampanye sebagai tahapan yang sangat krusial. Untuk itu Bawaslu sebagai bagian dari penyelenggara pemilu sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, mengingatkan kepada semua pihak bahwa penyelenggaraan pemilu bukan hanya tanggung jawab penyelenggara pemilu saja, namun juga tanggung jawab bersama demi mewujudkan pemilu yang damai dan bermartabat.
“Oleh karena itu, kami mengajak seluruh stakeholder terkait, peserta pemilu serta masyarakat agar berpartisipasi dalam proses pencegahan pelanggaran dalam tahapan pemilu yang mulai dilaksanakan pada hari ini, dan menjaga pemilu ini agar tetap berjalan lancer, damai, aman dan berintegritas,” ucapnya.
Sementara, Asisten I Setda Kota Mataram, H. Lalu Martawang menyampaikan, pemanfaatan teknologi diperlukan demi efektifitas dalam rangka pengawasan jalannya Pemilu 2024.
“Sekali lagi kami berharap Pengawas Pemilu di daerah bisa membuat strategi khusus untuk pengawasan kampanye, baik di medsos maupun dunia nyata, sesuai dengan karakteristik daerahnya. Manfaatkan teknologi pemantauan serta analis data, dan gunakan alat kerja secara efektif, serta mengidentifikasi kadar populer akun-akun yang berpotensi menyebarkan informasi palsu dan tren yang mungkin perlu diawasi, demi mewujudkan penyelenggaraan Pemilu serentak yang berkualitas serta berjalan lancar, aman, damai dan berintegritas,” ucapnya saat memimpin upacara apel siaga
pengawasan Pemilu 2024.
Selain itu, dengan memanfaatkan teknologi, segenap jajaran pengawas dan petugas Pemilu bisa terus bekerja secara maksimal dan efektif, hingga tetap bisa memperhatikan waktu istirahat dan kesehatan diri. Efektifitas ini dperlukan karena saat ini telah memasuki tahapan yang krusial dalam penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024. Terhitung mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, merupakan fase masa kampanye. Pada rentang waktu ini mulai digelar Pertemuan Terbatas, Pertemuan Tatap Muka, Penyebaran Bahan Kampanye kepada umum, Pemasangan Alat Peraga Kampanye di tempat, yang perlu pengawasan secara detail dan terperinci.
Menurut Miq Aweng, demikian sapaan akrabnya, apel siaga ini merupakan wahana penting untuk mengetahui kesiapan operasional segenap aparat dan Satgas dalam rangka mengemban tugas yang
berat, khususnya dalam menghadapi situasi perkembangan politik di Mataram menjelang pelaksanaan Pemilu Tahun 2024. Kota Mataram yang penuh keragaman dan keindahan ini, harus berhasil dalam mengawal proses demokrasi.
“Saya berharap melalui gelar pasukan ini kita bisa memastikan kesiapsiagaan petugas dalam rangka memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat serta penegakan hukum, dan upaya mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif. Mari kita jadikan kota ini sebagai kota yang Pemilu-nya bersih dan adil, sebagai fondasi bagi kemajuan bersama,” ucapnya. (red)