MATARAM – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (Kanwil Kemenag NTB) menyiapkan hampir 600 jamaah cadangan untuk mengantisipasi kekosongan kuota dalam pemberangkatan haji tahun 2025.
“Langkah ini kita ambil setelah proses pelunasan biaya haji tahap kedua resmi ditutup pada 25 April lalu,” ujar Kepala Kanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz, Selasa 29 April 2025.
Ia mengungkapkan, terdapat 172 jamaah yang tidak melunasi biaya haji, sebagian besar memilih menunda keberangkatan ke tahun berikutnya, sementara sebagian lainnya tidak memenuhi syarat istitoah kesehatan.
“Alhamdulillah, kami sudah menyiapkan hampir 600 jamaah cadangan. Mereka sudah kami libatkan dalam kegiatan manasik haji, sehingga bila ada perubahan mendadak, mereka bisa langsung diberangkatkan,” jelas Zamroni.
Menurut Zamroni, jamaah cadangan dilibatkan dalam manasik haji menjadi bagian dari langkah preventif Kemenag NTB untuk menjaga kelancaran proses pemberangkatan.
Dengan demikian, seluruh kuota haji NTB tetap bisa terpenuhi tanpa kendala, meskipun ada jamaah utama yang batal berangkat.
“Kami berkomitmen untuk memastikan seluruh jamaah haji 2025 dari NTB dapat berangkat sesuai jadwal. Dengan persiapan matang, kami optimistis pelaksanaan haji tahun ini berjalan lebih lancar,” tegasnya.
Proses penyiapan jamaah cadangan ini sejalan dengan upaya nasional untuk mengoptimalkan kuota haji Indonesia, memastikan tidak ada kursi yang kosong akibat kendala administrasi maupun kesehatan.
“Kemenag NTB juga mengimbau agar seluruh jamaah yang telah melunasi biaya haji dapat mempersiapkan diri dengan baik, dan pihaknya akan terus memantau perkembangan untuk memastikan kelancaran proses pemberangkatan,” kata Zamroni. (*)