DATANGI: Ayah, Kakek dan Paman Brogadir Esco saat mendatangi Polres Lobar menayakan perkembangan penanganan kasus kematian esco,Rabu (3/9). (WINDY DHARMA/RADAR MANDALIKA)

LOBAR—Hingga kini penyebab kematian Brigadir Esco Faska Rely belum juga terungkap. Kasus dugaan pembunuhan itu bahkan menjadi perhatian kalangan banyak. Termasuk pihak keluarga yang langsung mendatangi Polres Lobar, Rabu (3/9), menayakan langsung perkembangan kasus penyebab kematian sang Intel Polsek Sekotong itu.

Ayah Brigadir Esco yang didampingi kakek dan paman sang polisi bahkan langsung bertemu dengan Kasat Reskrim dan Penyidik.

“Tadi kami juga diberikan surat terkait perkembangan hasil penyidikan. Kepada penyidik kami menanyakan kejelasan karena menurut kami ini sangat lama dan lamban,” ucap kakek Brigadir Esco, H Supardi.

Menurutnya pihak keluarga heran pengusutan tuntas kasus ini begitu lama. Padahal olah TKP serta pemeriksaan terhadap beberapa saksi sudah dilakukan pihak Polres.

“Terus terang kami berharap ada kejelasan mengenai kasus ini,” ucapnya.

Menurutnya, dari keterangan penyidik kematian Esco berkaitan dengan orang dekatnya. Hal ini yang membuat lebih rumit dan membutuhkan waktu. Pihaknya pun memahami dan bersabar menunggu hasil penanganan. Namun Ayah Brigadir Ecso Samsul Herawadi, tetap meminta kepolisian bekerja profesional agar kasus ini diproses sebagaimana mestinya. Bahkan pelakunya dihukum setimpal.

“Kami minta pihak berwenang menindak pelaku sesuai perbuatannya,” ucapnya.

Sementara Miase alias Amaq Kake, keluarga Brigadir Esco lainnya menyebutnya keluarga besar sudah tidak sabar dengan ketidakpastian penanganan kasus ini. Terlebih di media sosial beredar informasi yang tak terbendung terkait penyebab kematian Brigadir Esco. Jika tidak ditangani dengan cepat, ia khawatir pihak keluarga mengambil langkah di luar aturan hukum.

“Keluarga besar sudah muak dengan lamanya pengungkapan kasus ini. Bahkan mereka mau bergerak menghancurkan TKP (rumah almarhum Brigadir Esco),” jelasnya.

Hal ini menyusul informasi yang beredar jika Brigadir Esco dibunuh di rumahnya sendiri oleh orang terdekatnya. Keluarga besarnya kemudian tersulut informasi liar ini.

“Tapi saya sudah imbau ke keluarga besar yang ada di Pujut supaya tidak seperti itu (menghancurkan TKP rumah almarhum Brigadir Esco). Karena kalau terjadi seperti itu, kita yang rugi (kalau ada barang bukti yang hilang),” jelasnya.

Untuk itu, pihak keluarga meminta agar penanganan kasus ini dipercepat. Jika memang Polres Lobar kesulitan, keluarga meminta diambil alih oleh pihak Polda NTB.(win)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *