PRAYA – Ikatan Keluarga Besar Trah Baloq Senggal Jepun yang sebagian besar tersebar di Kecamatan Pujut dan Praya Timur ini terus menggelar halal bihalal di Makam leluhurnya tersebut yang ada di Dusun Ketangga, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) setiap tahun. Tak terkecuali pada tahun ini yang digelar pada Sabtu (21/5/) lalu.
Dalam momen tahunan yang sempat absen selama dua tahun karena mewabahnya virus Corona atau biasa disingkat Covid-19 itu, dihadiri oleh ratusan orang yang tergabung dalam keluarga Trah Baloq Senggal Jepun. Dengan satu tujuan, mempererat rasa persaudaraan dan menjunjung tinggi persatuan dan kebersamaan. Tentu, dengan mentradisikan apa yang menjadi peninggalan dan wasiat leluhurnya.
Penanggung jawab Panitia Silaturrahmi Trah Baloq Senggal Jepun, Dedet Zelthauzallam mengutarakan, bahwa agenda silaturrahmi yang dirangkaikan dengan halal bihalal ini terlaksana atas saran, masukan dan dukungan dari internal keluarga yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Trah Baloq Senggal Jepun. Baik dukungan moril maupun materil. “Alhamdulillah dari seluruh keluarga yang tersebar di 10 desa dan yang menyebar di praya sampai mataram hadir,” kata Dedet.
Sebelum pelaksanaan acara ini, ia bersama panitia lainnya dan pengurus ikatan sudah beberapa kali melaksanakan pertemuan untuk merumuskan konsep acara. Hingga akhirnya ditentukan-lah pelaksanaannya pada Sabtu dengan kepanitiaan dibebankan kepada pemuda. Untuk itu, selaku panitia dan pemuda dalam organsiasi keluarga ini, ia berharap masukan, saran dan nasehat dari para tokoh dalam upaya untuk perbaikan ke depan. Dan tak kalah pentingnya yakni dalam upaya memperkuat pemahaman akan sejarah leluhur.
“Kami masih belajar dalam segala hal terkait organisasi keluarga ini. Mohon kami diberi arahan dan masukan,” harapnya.
Demikian juga dikatakan HM. Jidan Hadi, Trah Baloq Senggal dari Baloq Dame. Menurutnya, Ikatan Keluarga Trah Baloq Senggal Jepun ini merupakan organisasi yang dibentuk untuk memperkuat rasa persaudaraan dan meneladani sejarah masa lalu dari leluhur yang namanya tidak asing bagi masyarakat Lombok Selatan. Terutama yang ada wilayah Pujut, Praya Timur dan sekitarnya. Sehingga ia sangat bersyukur jika momen seperti ini terus diagendakan.
Bahkan, bila perlu pesannya, agenda tahunan ini ke depannya tidak hanya berupa silaturrahmi dan halal bihalal saja. Tapi juga dimunculkan agenda lainnya yang mana agenda itu bisa memperkuat kebersamaan dan persaudaraan yang dimaksud. “Dan kami berharap, agenda-agenda yang dimaksud bisa dilaksanakan oleh adik-adik, anak-anak kami yang masih muda ini. Karena mereka-mereka ini penerus organisasi dan keluarga ini ke depan,” pesan mantan Anggota DPRD Loteng yang juga Ketum Gagak Hitam NTB ini.
Senada dengan Jidan Hadi. Salah satu tokoh keluarga Trah Baloq Senggal Jepun lainnya, H Sudamin juga mengutarakan, bahwa agenda ini sebelum wabah Covid-19 melanda, setiap tahun digelar di tempat ini dan dihadiri ribuan keluarga. Namun, dengan sempat tertundanya selama 2 tahun ini, ada nuansa baru yang dipersembahkan oleh pengurus ikatan. Melalui kesepakatan bersama, kepanitiaan diemban oleh pemuda yang tergabung dalam keluarga Trah Baloq Senggal Jepun. Harapan, untuk memperkuat silaturrahmi antar generasi, penerus dan trah dari leluhurnya yakni Baloq Senggal Jepun.
“Jadi alhamdulillah, kita bisa berkumpul lagi. Semoga silaturrahmi ini terus terlaksanakan dan terjalin. Dan rasa persaudaraan dan kebersamaan ini semakin erat dan kuat dalam segala hal,” harap mantan Kades Teruwai yang juga perwakilan Baloq Goyak ini.
“Hal-hal positif dan inovasi baru memang harus digalakkan dan hadirkan untuk menguatkan kebersamaan keluarga ini,” sambung H Sumardi, perwakilan Baloq Jelas.
Dikatakannya, dari keturunan Baloq Jelas yang merupakan trah Baloq Senggal Jepun, saat ini sudah keturunan ke-6. Dirinya pun berharap dan sepakat agar kebersamaan keluarga ini terus diperkuat. Tidak hanya melalui agenda tahunan seperti ini, tapi melalui program-program lainnya. Bahkan, jika memungkinkan, para pemuda yang menjadi panitia agenda halal bihalal bisa memprakarsai program yang ia maksud.
“Saya rasa, adik-adik dan anak-anakku yang masih muda, keturunan Senggal Jepun bisa memulai itu, buat rumusan program yang menyasar keluarga. Ya, bisa program sosial dan kemasyarakatan,” ujar pria yang juga mantan Kades Teruwai dan Mertak ini.
Demikian juga disampaikan Satria, perwakilan Baloq Bege, bahwa dirinya sangat bersyukur atas keterlibatan pemuda dalam agenda silaturrahmi kali ini. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, yang dominan dihadiri oleh orang tua bersama para tokoh-tokohnya. Oleh karenanya, ia juga berharap agar organisasi dan ikatan ini diperkuat dengan keberadaan lembaga kepemudaan. Tentu, bisa diambil dari perwakilan 6 trah Baloq Senggal Jepun itu.
“Segera bentuk wadah untuk pemuda,” pesan Penjabat Sementara Kades Desa Persiapan Nandus ini.
“Saya sepakat dengan apa yang disampaikan pak Kades Nandus dan penyampaian tokoh-tokoh yang lain. Karena apa yang disampaikan itu, berkaitan dengan ajang silaturrahmi dan halal bihalal serta bagaimana kepemudaan diperkuat,” sambung H Bangun, mewakili Baloq Waas.
Demikian juga disampaikan Perwakilan Baloq Pame, Riman Jayadi, bahwa dalam internal keluarga ini masih banyak kekurangan yang perlu dilengkapi dan diperkuat. Namun, dengan terselenggaranya kegiatan seperti ini lagi dan digawangi oleh pemuda, ada harapan baru bagi sebagian besar keluarga. “Semoga melalui ikatan keluarga ini, silaturrahmi kita tetap terjaga,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Keluarga Trah Baloq Senggal Jepun, H Badrun Nadianto mengutarakan, apresiasi setinggi-tingginya atas kehadiran para keluarga yang tergabung dalam ikatan keluarga ini. Terutama bagi para tokoh yang telah banyak berjasa dalam membentuk ikatan yang menjadi pijakan keluarga hari ini. Karena dalam perjalanannya, menemukan tempat makam di Ketangga, nama dan silsilah Baloq Senggal Jepun dan lainnya, tidak mudah. Penelusuran demi penelusuran dilakukan. Sehingga berdasarkan bukti-bukti, akhirnya disepakati dan disimpulkan ada 6 Trah (keturunan) Baloq Senggal Jepun. “Perjalanan kami dengan para tokoh untuk membentuk ikatan ini tidak mudah, semoga adik-adik pemuda yang hadir hari ini bisa menjaganya. Pelajari sejarah dan risalah kehidupan Baloq kita secara utuh melalui agenda-agenda spritual, Insya Allah kharismatik beliau akan ada dalam diri kita,” ungkapnya.
Badrun pun berharap agar ikatan keluarga ini maju dan membawa manfaat bagi keluarga yang tergabung dalam keturunan Baloq Senggal Jepun. Karena jika melihat data yang ada sesuai hasil pendataan pada 2009 lalu, Trah Baloq Senggal Jepun sudah mencapai 2.000 kepala keluarga. Ia yakin, data tersebut akan berubah dan bertambah jauh lebih banyak lagi jika didata kembali.
Oleh karenanya, besar harapannya agar para perwakilan Trah Baloq Senggal Jepun yang 6 itu melakukan pendataan ulang. Nantinya, setelah pendataan baru dibuatkan struktur, silsilah atau genogram secara lengkap dan utuh. Setelah itu, masing-masing trah ini selesai membuat genogram, baru dikumpulkan jadi satu untuk kemudian dibukukan. Hal ini bisa memudahkan generasi berikutnya mengetahui silsilah dari keluarga Trah Baloq Senggal Jepun.
“Saya juga sedang membuat sejarah perjalanan dan asal muasal Baloq kita Baloq Senggal Jepun. Tapi yang terpenting dulu, silsilah lengkap keluarga ini penting dibuat untuk memudahkan anak-anak kita dimasa-masa mendatang,” pungkasnya. (red)