PRAYA – Setelah sebelumnya tim Satuan tugas (Satgas) covid-19 Lombok Tengah kecolongan saat momen pendaftaran bakal pasangan calon Bupati da Wakil Bupati di KPU. Sekarang Tim Satgas melalui Sekretaris Covid-19, Murdi Sahli muncul ke public. Dia baru sekarang buka suara di media.
Sebelumnya, pada momen pendaftaran. Para bapaslon datang daftar ke KPU diantar ratusan bahkan sampai ribuan massa pendukung. Banyak dari mereka tak menggunakan masker. Kondisi ini menimbulkan banyak sorotan.
Murdi kepada media baru sekarang menyampaikan ajakan kepada seluruh pihak untuk tetap happy dan enjoy, walaupun dalam kondisi ujian di masa pandemic. Sebab dengan tetap bergembira maka secara otomatis kualitas imun akan meningkat. “Setelah rapat koordinasi dengan KPU dan Bawaslu, Alhamdulillah sampai tahapan terakhir kemarin Lombok Tengah sendiri tidak masuk dalam daerah yang disorot atau ditegur,” ungkapnya, kemarin.
“Ini berkat kerjasama semua pihak, jadi bukan hanya kerja dari beberapa elemen saja,”sambung dia.
Pria yang juga Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah ini mengajak, seluruh elemen untuk bekerjasama agar upaya pencegahan virus korona pada masa pemilu serentak ini, dapat berjalan dengan maksimal.
Sementara, sesuai dengan rujukan PKPU dalam konteks pemilihan, pihaknya tidak dapat ikut campur dalam pengawasan saat tahapan berlangsung. Karena itu adalah ranah dari KPU dan Bawaslu. Pihaknya hanya membantu dalam teknis penyelenggara sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, namun kenyataannya selama ini, hasil dari perjalanan penyelenggaraan cukup bagus. Karena jika berbicara zona resiko, untuk Lombok Tengah sendiri relatif terkendali jika dilihat dari data. Padahal karakteristik dari wilayah terbuka, karena setiap saat Lombok Tengah menjadi daerah pintu gerbang bagi orang lalu lalang di NTB.
“Kondisi Loteng sendiri kasus terkonfirmasi positif 216 orang sejak pertama klaster kapal pesiar dulu, yang masih aktif saat ini sebanyak 24 orang. Ini menjadi atensi kita semua,” tegasnya.
Terkait agenda yang perlu menjadi atensi dari hasil rapat dengan Kemendagri kemarin yakni, pengundian nomor urut pasangan calon, dalam hal ini penegakan hukum protokol covid harus ditegakkan semaksimal mungkin. Kemudian tahapan kampanye yang amat panjang dan melelahkan, jadi tantangan semua pihak saat ini, utamanya bagaimana mengawasi sekian banyak agenda lima pasangan calon yang akan turun berkampanye nantinya.
Dirinya berharap kerjasama dari semua pihak, terutama calon, tim pemenang, penyelenggara, pengawas, dan seluruh masyarakat. “Sebagai garda terdepan saat ini yang dimandatkan dalam Perda NTB nomor 7 2020 yakni, TNI, Polri, Satpol PP. Dan tim gugus tugas bertugas membackup dari unsur kesehatan,” jelas dia. (buy)