PRAYA – Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan banjir merendam kawasan di dekat Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Jumat (23/12/2022). Rumah warga di Desa Kuta dan di Desa Mertak, Kecamatan Pujut terdampak banjir.
Bahkan dari video yang beredar, selain banjir juga terjadi longsor dibeberapa titik jalan menuju kawasan Mandalika.
Nuresim, salah satu warga Desa Kuta membenarkan terjadi banjir di depan Sirkuit Mandalika. Dimana, jalan raya menuju Sirkuti Mandalika tergenang banjir dengan tinggi hingga pinggang orang dewasa.
“Derasnya air hujan makanya tidak bisa ditampung dan dialirkan cepat oleh drainase. Dimana aliran air ini merupakan aliran air hujan yang mengalir dari bukit sekitar,” ungkapnya pada radarmandalika.id
“Tadi sebelum berangkat solat jumat banjir ini. Dan memang dari kemarin (Kamis,red) hujan tanpa henti makanya banjir,” sambungnya.
Bencana banjir ini terjadi karena dipicu sistem saluran drainase yang tidak maksimal. Saluran menyempit karena maraknya pembangunan. Seperti pembangunan hotel dan lain sebaginya.
“Pengembang hotel di kawasan ini drainasenya kecil dan masyarakat merasa kecewa dianaktirikan dan hanya melanjutkan drainase kecil itu. Makanya air membeludak karena kecilnya drainase,” bebernya.
Atas nama masyarakat, pihaknya meminta kepada pemerintah maupun pihak terkait supaya membenahi sistem saluran drainase. Agar ketika hujan dengan intensitas tinggi, tidak berdampak terhadap masyarakat. Terlebih permukiman di Dusun Rangkap, Dua Desa Kuta tergolong padat.
Selain di Desa Kuta, kondisi bencana banjir juga lebih parah terjadi di beberapa titik di Desa Mertak. Tepatnya timur bundaran Songgong Mandalika.
Kepala Desa Mertak, M Sahnan mengungkapkan, hampir 1.000 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir dengan kedalaman setinggi pinggang orang dewasa. “Yanng terendam rumahnya kita evakuasi bersama tim di desa,” kayanya.
“Terparah terjadi di Dusun Awang dan Dusun Bumbang,” tambahnya.

Sahnan berharap kepada pemerintah agar segera mengatasi masalah saluran drainase yang memicu terjadinya genangan atau banjir. “Semoga bisa diperlebar sesegera mungkin. Mengingat dengan intensitas hujan yang mulai terus menerus, dan air gunung juga tetap semakin besar mengalir,” harapnya. (tim)