IST/RADAR MANDALIKA
PEMBAKARAN: Pihak kepolisian saat berada di dalam garis polisi salah satu mobil yang dibakar massa, Minggu dini hari lalu.

MATARAM – Kasus potongan video ceramah Ustadz Mizan Qudsiyyah (MQ) kini naik ketahap penyidikan. Diketahui potongan video Ustadz MQ viral menyebutkan makam keramat di Lombok makam keramat “tain acong” (kotoran anjing, red) saat ceramah di Ponpes AS-Sunnah, Bagek Nyaka, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur, pada Minggu (2/12) lalu.

 

“Penydik Ditreskrimsus menaikan tahapan dari penyelidikan ke penyidikan,” terang Kapolda NTB melalui Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto, Kamis kemarin.

 

Artanto mengatakan, saat ini Ustadz MQ tersebut masih diamankan di Polda NTB. Pihaknya terus melalukan pengawasan. Beruntung selama dalam proses pemeriksaan Ustadz MQ cukup koperatif dalam memberikan keterangan.

 

“Untuk Ustadz Mizan masih kita lakukan pengawasan,” bebernya.

 

Sementara itu, Polda juga masih terus melakukan penyelidikan terhadap penyebaran video pertama.  Penangannya masih di ranah Ditreskrimsus. “Penyebar vidoe masih dalam tahap penyelidikan,” katanya.

 

Artanto enggan menyampaikan perkara penyebaran video tersebut. Dalam perkara ini Polda masih fokus menangani ustazd Mizan.  “Jadi kita fokus dulu untuk ustadz Mizan, Step by step (diselesaikan),” jawabnya.

 

Sementara itu untuk kasus perusakan fasilitas masjid dan fasilitas lain di ponpes yang dipimpin Ustadz MQ menjadi ranah penanganan Ditreskrimum. Kasusnya masih pada tahap penyelidikan. Hingga saat ini telah diperiksa 17 saksi yang saat itu berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

 

“TKP saat ini masih statusquo dan kita masih amankan,” tegasnya.

Dilanjutkannya, pengamanan lokasi masih dilakukan Mapolres Lombok Timur bersama tim Brimob. Mereka tetap standby sampai saat ini. “Saat ini kondusif nyaman tidak ada kecemasan dari santi,” tutupnya.(jho)

 

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *