
MANIS: Pengunjung saat memetik melon di wisata Golden Melon di Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung, belum lama ini.
Rasa Legit dan Segar Membuat Pengunjung Ketagihan
Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung Lombok Barat tengah membudidayakan tanaman buah golden melon. Hasilnya pun sangat memuaskan dengan cita rasa yang manis legit dan segar. Seperti apa?
WINDY DHARMA-LOMBOK BARAT
ANDA pencinta melon dan ingin memetik langsung di kebunnya ? ayo berkunjung ke Desa Kebon Ayu tempatnya. Desa yang berada di Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat (Lobar) ini membudidayakan melon jenis Golden Melon. Warna kuning cerah berbentuk bulat dengan aroma khas begitu terasa ketika memegang tanaman itu. Rasa manis, legit dan segar terasa ketika memakan buah ini. Teksturnya cukup tebal dengan warna kuning yang membedakan dengan buah melon umumnya.
Salah satu pengunjung yang sempat mencicipi legitnya Golden Melon tersebut mengaku ketagihan dengan cita rasanya. Selain aroma wangi yang khas, buah ini kaya akan vitamin. Kandungan air pada Golden Melon juga cukup banyak, sehingga bisa dikonsumsi sebagai pelepas dahaga.
“Rasanya legit dan segar, kita petik dari pohonnya langsung. Saya sangat rekomondasi buah ini,” kata salah satu pengunjung, Sarah, belum lama ini.
Sementara, Kades Kebon Ayu, Jumarsa mengatakan penanaman buah ini tidak sembarangan. Butuh perlakuan khusus agar rasa yang dihasilkan manis dan berkualitas. Konsep penanaman pun menggunakan hidroponik greenhouse. Karena salah satu kelebihanya model tanam ini meminimalisir hama, sehingga penggunaan zat kimia tidak digunakan.
“Golen Melon Hidroponik ini dari segi rasanya lebih manis dan kualitas buahnya itu beda dari yang ditanam di sawa pada umumnya. Buah dari para petani kita ini bisa bertahan hingga satu setengah bulan di luar kulkas , karna golden melon hidroponik ini beda perawatannya,” seru Jumarsa.
Untuk bisa membawa pulang buah melon ini, pengunjung cukup membayar Rp 20 ribu perkilogram. Pengunjung bisa memilih dan memetik langsung dari pohonnya. Sensai memetik sendiri menurut Jumarsa memiliki sensasi yang beda bagi para pengunjung.
Kedepannya, kata Jumarsa, tidak hanya Golden Melon saja yang bisa didapatkan di Desa Kebon Ayu, namun buah jenis lainya. Seperti Jambu Crystal, Jeruk Santang, Buah Kelengkeng dan Anggur Ekspor yang sudah ditanam dan masih proses pengembangan.
“Jadi pengujung bisa memilih berbagai buah. Kita sangat-sangat siap menjadi desa agrowisata,” tegasnya.
Ditambahkan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lobar, H. Saepul Akhkam sangat mengapresiasi usaha pihak pemerintah dan masyarakat Desa Kebon Ayu. Ia bahkan sempat berkunjung dan merasakan sensai memetik langsung buah melon ini. Ia menilai dengan kreatifitas anak muda, mengintegrasikan pusat pertanian menjadi agrowisata.
“Ini semakin memperkaya alasan agar desa ini terus dikunjungi. Saya yakin ke depan, tidak hanya menjadi agrowisata, tapi juga menjadi ekosistem ekonomi kreatif yang juga mengedepankan aspek edukasi pertanian,” harapnya. (*)